Ternyata Begini Cara Bikin Tomat dan Terong Berbuah Lebat di Polybag!

terong

Menanam tomat dan terong di polybag menjadi alternatif yang praktis dan efisien, terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas. Teknik ini sangat cocok diterapkan di pekarangan rumah, balkon, atau rooftop. Meskipun tampak sederhana, keberhasilan panen tomat dan terong dalam polybag sangat dipengaruhi oleh media tanam, pemupukan, serta pengairan yang tepat.

Baca juga:

Langkah awal yang penting adalah memilih polybag dengan ukuran yang sesuai. Untuk tomat dan terong, sebaiknya gunakan polybag berdiameter minimal 30 cm dan tinggi 35–40 cm agar akar bisa tumbuh optimal. Media tanam yang disarankan adalah campuran tanah gembur, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Kombinasi ini menyediakan unsur hara serta menjaga aerasi dan drainase yang baik bagi tanaman.

Pemilihan bibit juga menentukan keberhasilan budidaya. Gunakan bibit unggul yang tahan terhadap penyakit, kemudian lakukan penyemaian terlebih dahulu selama 7–10 hari sebelum dipindahkan ke polybag. Setelah bibit ditanam, penting untuk melakukan penyiraman dua kali sehari dan memberi pupuk organik cair setiap 7–10 hari. Untuk menunjang pertumbuhan buah, pemupukan tambahan menggunakan NPK bisa dilakukan secara berkala.

Perawatan tambahan seperti pemangkasan tunas liar (pucuk lateral) dan pemasangan ajir (penyangga) pada batang utama dapat membantu tanaman lebih fokus pada pembentukan buah. Selain itu, penting juga untuk mengendalikan hama seperti ulat daun, kutu putih, dan penyakit layu dengan pestisida nabati atau insektisida sesuai kebutuhan.

Dengan teknik yang tepat, tomat dan terong dalam polybag dapat mulai dipanen dalam waktu 60–90 hari setelah tanam. Hasilnya pun tak kalah dengan budidaya di lahan luas. Polybag bukan hanya solusi bagi keterbatasan ruang, tapi juga cara cerdas untuk mewujudkan pertanian mandiri dan berkelanjutan di lingkungan rumah.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama