Keju yang Disimpan 20 Tahun Mahal, Harum, atau Aneh?

keju

Bagi sebagian orang, keju hanyalah tambahan pada roti, pizza, atau pasta. Namun di dunia para pecinta kuliner sejati, keju bisa menjadi karya seni yang membutuhkan kesabaran luar biasa untuk menciptakannya. Salah satu contoh ekstrem adalah keju yang disimpan hingga 20 tahun. Lamanya waktu ini bukan sekadar angka ia mengubah rasa, aroma, bahkan nilainya di pasaran. Apakah keju fermentasi ini akan cocok untuk banyak lidah orang?

Baca juga:

Keju yang disimpan selama puluhan tahun melalui proses yang disebut pematangan atau aging. Selama periode ini, enzim dan bakteri bekerja perlahan memecah protein dan lemak, menciptakan lapisan kompleks rasa yang tidak bisa ditemukan pada keju muda. Keju awalnya akan lembab, jika di fermentasi selama bertahun-tahun maka jelas keju akan mengering. 

Ketika keju telah melewati usia sepuluh tahun, perubahan aromanya mulai mencolok. Ada wangi kacang panggang yang kaya, sedikit sentuhan karamel, dan kadang aroma rumput kering. Namun di saat yang sama, beberapa jenis keju juga mengeluarkan bau menyengat yang bisa membuat orang yang tidak terbiasa menutup hidung. Bagi pecinta keju sejati, bau ini justru tanda kualitas, sama seperti aroma tajam kopi atau wangi fermentasi pada kecap tradisional.

Harga keju 20 tahun tentu tidak main-main. Proses panjang dan risiko yang menyertainya membuat persediaannya sangat terbatas. Selama penyimpanan, produsen harus menjaga suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara dengan presisi tinggi. Sedikit saja kesalahan, keju bisa rusak atau berjamur dengan cara yang tidak diinginkan. Setiap potong yang berhasil bertahan hingga usia tersebut adalah hasil dari perawatan telaten selama dua dekade, dan itu tercermin pada harganya. Di lelang kuliner, potongan kecil keju tua ini bisa dibanderol setara dengan perhiasan emas.

Biasa nya untuk anak-anak Rasa dan aromanya sering kali terlalu intens bagi mereka yang terbiasa dengan keju segar yang lembut dan ringan. Ada yang menggambarkannya sebagai “ledakan rasa gurih yang tak ada habisnya”, tapi ada juga yang merasa seperti “makan potongan kayu bercampur garam laut”. Reaksi yang beragam ini membuat keju 20 tahun menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pecinta makanan.

Keunikan keju yang berusia puluhan tahun juga terletak pada cerita di baliknya. Setiap roda keju adalah kapsul waktu yang menyimpan sejarah. Menyantapnya seperti membuka pintu kecil menuju masa lalu, mencicipi hasil dari kesabaran dan keterampilan para pembuat keju yang telah menunggu selama 20 tahun.

Apakah keju ini mahal? Tentu saja. Harum? Bagi pencintanya, iya. Aneh? Tidak bisa dipungkiri. Namun di situlah letak daya tariknya. Keju berusia 20 tahun adalah bukti bahwa rasa tidak selalu diukur dari kesegaran, tetapi dari kedalaman karakter yang dibentuk waktu. Ia adalah karya seni kuliner yang menantang lidah, memancing perdebatan, dan mengajarkan bahwa kadang sesuatu yang paling berharga membutuhkan kesabaran luar biasa untuk diciptakan.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama