Pernah Coba Buah Ini? Rasanya Bisa Bikin Merem Melek!

kelubi

Kelubi (Eleiodoxa conferta) adalah buah asli Indonesia yang hidup di daerah rawa-rawa dan dataran rendah, khususnya di Sumatra dan Kalimantan. Meskipun tergolong buah minor dan langka, kelubi memiliki potensi tinggi dalam bidang kuliner dan kesehatan. 

Baca juga:

Indonesia dikenal sebagai negara megadiversitas dengan kekayaan buah tropis yang sangat beragam. Salah satu buah asli Indonesia yang kini semakin langka dan kurang populer di kalangan masyarakat adalah kelubi. Buah ini sering disamakan dengan salak karena bentuk kulitnya yang bersisik, namun memiliki rasa yang jauh berbeda, yakni sangat asam dan menyengat. Masyarakat lokal telah lama memanfaatkan kelubi dalam berbagai olahan tradisional, terutama sebagai bahan sambal dan acar.

Kelubi tumbuh pada lingkungan yang lembap dan tergenang, seperti hutan rawa gambut. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Arecaceae, dengan pertumbuhan yang serupa dengan pohon salak, namun cenderung bersemak dan berumpun. Buahnya kecil, berbentuk oval, dengan kulit keras bersisik kecokelatan. Buah ini memiliki daging berwarna kuning pucat dengan cita rasa yang sangat masam.

Di berbagai daerah, terutama di Sumatra Barat dan Riau, kelubi diolah menjadi sambal asam, acar, asinan, atau direndam dalam larutan garam dan cuka. Keasaman alaminya menjadikan kelubi sangat cocok sebagai pelengkap makanan berlemak atau lauk asin, seperti ikan kering dan rendang.

Buah kelubi memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama vitamin C yang cukup tinggi untuk membantu meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, kelubi mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan alami dan mampu mencegah kerusakan sel. Kandungan seratnya juga membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga baik dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat.

Buah kelubi merupakan kekayaan hayati Indonesia yang memiliki potensi luar biasa dalam aspek kuliner dan kesehatan. Sebagai buah langka yang mulai terpinggirkan, kelubi layak mendapat perhatian lebih dalam upaya pelestarian dan pengembangan produk lokal bernilai tinggi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama