Kenapa Tangan Kuning Setelah Pegang Kunyit? Ini Penjelasannya!

kunyit

Pernahkah kamu memotong kunyit lalu mendapati jari-jarimu berubah menjadi kuning terang seperti habis menggenggam matahari kecil? Warna itu bukan cat, bukan juga sulap. Kunyit ini memang sangat terkenal di Indonesia. Tapi mengapa bisa begitu? Kenapa tangan kita jadi kuning hanya karena menyentuh sepotong kecil rimpang ini?

Baca juga:

Jawabannya ternyata melibatkan sains sederhana, zat pewarna alami, dan sejarah panjang penggunaan kunyit sebagai lebih dari sekadar penyedap rasa.

Warna kuning-oranye yang melekat di kulit setelah memegang kunyit disebabkan oleh senyawa aktif utama dalam kunyit, yaitu kurkumin. Kurkumin adalah pigmen alami yang sangat kuat, yang bukan hanya memberikan warna khas pada kunyit, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Kurkumin ini dapat membantu anti inflamasi. Namun yang paling menarik, kurkumin memiliki kemampuan mengikat permukaan benda, termasuk kulit manusia. Ketika kita memotong atau mengupas kunyit, pigmen ini langsung berpindah ke kulit dan "menempel erat" seperti tinta yang menyusup ke pori-pori.

Itulah sebabnya, warna kuning dari kunyit sulit hilang dengan air biasa. Bahkan sabun pun kadang butuh waktu untuk benar-benar membersihkannya.

Kenapa Sulit Hilang?

kunyit

Kurkumin bukan seperti pewarna makanan biasa yang larut air. Ia lebih suka “berteman” dengan lemak dan minyak. Ketika zat ini menempel akan sulit dihilangkan. Di sisi lain, itulah mengapa kunyit juga digunakan sebagai pewarna alami dalam industri makanan, tekstil, dan bahkan kosmetik tradisional.

Tapi coba gosok dengan sedikit minyak kelapa atau baby oil, dan kamu akan lihat perubahan. Karena kurkumin larut dalam minyak, maka cairan berbasis minyak akan jauh lebih efektif untuk menghilangkannya.

Tenang saja, warna kuning dari kunyit tidak berbahaya. Kurkumin bukan zat kimia sintetis, melainkan pigmen alami yang justru banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Di India, kunyit bahkan disebut sebagai “emas cair” karena manfaatnya yang luas dari mengatasi luka, radang sendi, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, bagi sebagian orang yang punya alergi kulit, penggunaan kunyit langsung ke tangan bisa memicu iritasi ringan. Jadi kalau kamu merasa gatal, perih, atau kemerahan setelah menyentuh kunyit, sebaiknya gunakan sarung tangan atau hindari kontak langsung terlalu lama.


Kunyit dan Warna

kunyit

Nah faktanya kunyit juga dibuat untuk pewarna sejak dulu. Di beberapa kebudayaan, kunyit juga dipakai dalam upacara adat dan keagamaan. Di India, pasta kunyit digunakan dalam ritual pernikahan sebagai simbol keberkahan dan kesucian. Bahkan di Indonesia, kita mengenal penggunaan kunyit dalam jamu dan lulur tradisional yang memberikan efek hangat dan segar di kulit. Artinya, warna kuning dari kunyit bukan cuma "noda iseng", tapi juga bagian dari tradisi panjang yang melekat dalam budaya.

Jadi, jika tanganmu menguning setelah memegang kunyit, jangan langsung panik. Itu bukan kotor, bukan racun, tapi tanda bahwa kamu telah bersentuhan dengan salah satu rimpang paling berkhasiat di dunia. Warnanya mungkin sementara, tapi sejarah dan manfaatnya abadi.

Dan kalau kamu ingin menghindari efek “tangan kuning” ini di masa depan, kamu cukup gunakan sarung tangan tipis saat mengolah kunyit, atau siapkan minyak untuk membersihkan tangan setelahnya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati keajaiban kunyit tanpa harus “mewarnai” jemari.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama