Kenapa Tahu Cepat Basi? Ini Penyebab dan Solusinya!

tahu

Tahu dikenal sebagai makanan rakyat yang murah meriah, bergizi tinggi, dan bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Namun, satu hal yang sering jadi masalah adalah tahu cepat basi, bahkan hanya dalam hitungan jam setelah dibeli. Bau asam, lendir di permukaannya, hingga perubahan warna menjadi tanda-tanda bahwa tahu tidak lagi layak konsumsi. Tapi kenapa tahu begitu cepat rusak? Apakah ada cara agar tahu bisa bertahan lebih lama?

Yuk, kita kupas penyebab utama tahu mudah basi dan bagaimana cara mengatasinya agar tetap segar lebih lama.

Kenapa Tahu Bisa Cepat Basi?

tahu

Tahu adalah hasil olahan dari kedelai yang tinggi kadar air dan protein. Dua faktor ini membuat tahu sangat rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Begitu keluar dari proses produksi, tahu langsung ‘berlomba’ dengan waktu jika tidak disimpan dengan benar, proses pembusukan akan berlangsung sangat cepat.

Proses pembuatan tahu yang tidak higienis juga turut mempercepat pembusukan. Misalnya, air rendaman tahu yang tidak diganti, alat-alat yang kurang bersih, hingga kondisi lingkungan yang panas dan lembap dapat mempercepat pertumbuhan mikroba. Tahu yang sudah tercemar sejak awal, meski belum berbau atau berlendir, sudah menyimpan risiko cepat basi saat sampai ke tangan konsumen.

Selain itu, tahu yang dibungkus terlalu rapat tanpa ventilasi udara bisa menciptakan kondisi anaerob, yang justru disukai oleh beberapa jenis bakteri pembusuk. Inilah kenapa tahu berbau menyengat. Salah satu ciri tahu yang sudah rusak adalah munculnya bau asam yang menyengat. Tekstur akan berubah dan jauh lebih lembek dan mengeluarkan air. Permukaan tahu juga bisa tampak berbintik atau bahkan berubah warna, biasanya menjadi keabu-abuan atau kekuningan.

Tahu yang sudah menunjukkan gejala seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi, karena berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, atau bahkan keracunan makanan.


Cara Menyimpan Tahu Agar Tidak Cepat Basi

tahu

Untungnya, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memperpanjang umur simpan tahu. Pertama, segera cuci tahu dengan air bersih setelah membelinya, lalu rendam dalam wadah berisi air matang. Simpan di dalam kulkas, dan ganti air rendaman setiap hari. Tahu bisa bertahan hingga 4 hari. Cara lain yang cukup populer adalah dengan merebus tahu terlebih dahulu sebelum disimpan. Rebus sebentar saja sekitar 8 menit lalu disimpan kembali di kulkas. Proses perebusan akan membunuh sebagian bakteri dan memperlambat pembusukan.

Untuk penyimpanan jangka panjang, tahu juga bisa dibekukan. Meski teksturnya akan sedikit berubah setelah dicairkan, tahu beku tetap aman dikonsumsi dan bisa diolah kembali dalam berbagai resep. Tahu cepat basi bukan tanpa sebab. Kandungan air yang tinggi, lingkungan penyimpanan yang kurang tepat, serta proses produksi yang kurang higienis menjadi penyebab utamanya. Namun, dengan penanganan yang baik seperti mencuci, merendam, merebus, dan menyimpannya di suhu dingin kita bisa memperpanjang kesegarannya.

Jadi, jika kamu termasuk pecinta tahu dan ingin menghindari kerugian karena tahu keburu basi, saatnya lebih cermat dalam menyimpannya. Karena tahu yang dirawat dengan benar bukan hanya lebih awet, tapi juga lebih aman untuk dinikmati.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama