Wow, Sayur Ini Punya Lebih Banyak Vitamin C Daripada Jeruk!

daun kelor

Ketika berbicara tentang sumber vitamin C, banyak orang langsung terpikir buah jeruk. Padahal, ada beberapa jenis sayuran yang kandungan vitamin C-nya bahkan lebih tinggi dari jeruk. Salah satu contohnya adalah daun kelor (Moringa oleifera), tanaman tropis yang sering dijadikan bahan masakan tradisional di berbagai daerah Indonesia.

Jeruk manis umumnya mengandung sekitar 50 mg vitamin C per 100 gram. Sementara itu, menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), 100 gram daun kelor segar mengandung sekitar 220 mg vitamin C. Jumlah ini hampir empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan jeruk. Tak heran jika daun kelor dijuluki sebagai "superfood tropis" karena kandungan gizinya yang luar biasa tinggi.

Di Indonesia, daun kelor biasanya dimasak sebagai sayur bening, sayur santan, atau bahkan dijadikan campuran bakwan dan nasi campur. Rasanya yang lembut dan tidak pahit membuatnya mudah dikombinasikan dengan berbagai bumbu. Selain itu, daun kelor juga bisa dijadikan teh herbal, serbuk suplemen, dan bahkan ekstrak kapsul, menjadikannya fleksibel untuk dikonsumsi dalam berbagai bentuk.

Dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, termasuk vitamin A, kalsium, zat besi, serta antioksidan lainnya, daun kelor dianggap sebagai salah satu sayuran fungsional yang sangat potensial untuk mencegah kekurangan gizi, terutama di daerah-daerah dengan akses pangan terbatas. Pemerintah dan lembaga kesehatan dunia bahkan mendorong pemanfaatan kelor sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat.

Meski bentuknya sederhana dan kerap tumbuh liar, daun kelor menyimpan kekuatan gizi yang luar biasa. Dengan kandungan vitamin C yang melebihi jeruk, sayuran ini patut mendapat tempat lebih tinggi dalam pola makan sehari-hari. Mengonsumsi daun kelor bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga mendukung pelestarian bahan pangan lokal yang kaya manfaat.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama