Budidaya Bunga Lawang di Rumah

Bunga lawang berasal dari tanaman bernama Illicium verum, yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan subtropis. Meski umumnya dibudidayakan di Tiongkok dan Vietnam, bunga lawang sebenarnya bisa ditanam di Indonesia, terutama di daerah dataran rendah hingga menengah dengan curah hujan yang cukup.

Baca juga:

Tanaman bunga lawang berbentuk pohon kecil hingga sedang, dan membutuhkan sinar matahari yang cukup serta tanah yang gembur dan tidak tergenang air. Ia tumbuh optimal pada pH tanah netral hingga agak asam (5,5 – 6,5).

Langkah pertama dalam budidaya bunga lawang adalah mendapatkan bibit yang berasal dari biji atau cangkok. Bibit dapat ditanam langsung di lahan terbuka atau di dalam pot besar jika ruang terbatas. Pastikan penyiraman dilakukan secara teratur namun tidak berlebihan.

Tanaman ini membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 tahun untuk mulai berbuah. Buah yang matang memiliki bentuk bintang yang khas, dan biasanya dipanen saat warnanya berubah cokelat kemerahan. Setelah dipanen, buah dikeringkan sebelum digunakan atau dijual sebagai rempah.

Salah satu tantangan dalam budidaya bunga lawang adalah waktu panennya yang cukup lama. Namun, tanaman ini relatif tahan hama dan tidak memerlukan perawatan rumit, sehingga cocok sebagai investasi jangka panjang bagi petani atau penghobi tanaman herbal.

Dengan meningkatnya permintaan terhadap rempah alami dan produk herbal, budidaya bunga lawang bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama