Manfaat Buah Maja: Benarkah Bisa Mengatasi Kanker?


Maja (Aegle marmelos) merupakan tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi mudah luruh daunnya serta berasal dari daerah Asia tropika serta subtropika. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen buahnya. Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali serta Lombok dikenal sebagai bila dan di India dikenal sebagai bael. Di Pulau Jawa, maja sering kali dikacaukan dengan berenuk, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda.

Baca juga :

Pemerian

Maja mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras dengan suhu yang ekstrem. Pertumbuhannya bisa terjadi pada suhu 49°C pada musim kemarau hingga -7°C pada musim dingin. Kondisi ini teramati di Punjab (India) pada ketinggian tempat melebihi ketinggian 1.200 meter. Di Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, serta tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basah .

Kegunaan

Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum serta cairannya manis. Sebagaimana jeruk, buah maja bisa diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar. Kulitnya dibuat marmalade.

Apakah Kamu tahu tentang buah maja? Mungkin masih terdengar asing bagi Kamu. Namun, buah ini banyak dijumpai di India serta Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lantas, adakah manfaatnya untuk kesehatan?

Kandungan gizi buah maja

Buah maja (Aegle marmelos) merupakan buah berwarna hijau, bulat, dan berukuran 5 – 20 cm. 

Saat mentah, buah ini terasa asam, pahit, dan panas. Buah yang matang akan berwarna kekuningan dan terasa manis.

Buah ini merupakan tanaman liar di India, Pakistan, dan Bangladesh, tetapi juga bisa tumbuh di Pulau Jawa, terutama pada wilayah kering.

Sebelum mengetahui manfaat buah maja, Kamu harus mengetahui kandungannya. Berikut zat gizi yang ada dalam 100 gram buah.

  • Air: 61,5 gram (g).
  • Protein: 2,62 g.
  • Lemak: 0,39 g.
  • Karbohidrat: 31,8 g.
  • Abu: 1,7 g.
  • Karotenoid: 55 g.
  • Vitamin B1: 0,13 miligram (mg).
  • Vitamin B2: 1,19 mg.
  • Vitamin B3: 1,1 g.
  • Vitamin C: 60 mg.
  • Asam tartrat: 2,11 mg.

Buah ini juga mengandung vitamin A, kalsium, dan fosfor.

Maja pun mengandung fitonutrien atau senyawa khas tanaman, seperti furocoumarins, marmelosin, tannin, cineol, citronellal, dan limonene.

Manfaat buah maja

Berdasarkan zat gizi di atas, berikut potensi manfaat yang bisa didapatkan

1. Mengatasi disentri

Ekstrak buah ini membantu melawan bakteri penyebab disentri, yakni Shigella dysenteriae. Bakteri ini menyebabkan Kamu diare, demam, dan sakit perut.

Kandungan lektin pada ekstrak ini bisa melapisi usus serta melindunginya dari infeksi bakteri. Jadi, risiko diare akibat infeksi pun berkurang.

2. Melawan infeksi kulit

Studi terbitan Asian Pacific Journal of Tropical Disease (2014) menemukan bahwa ekstrak buah, daun, serta akarnya berpotensi melawan jamur dan bakteri yang bisa menginfeksi kulit, seperti Staphylococcus aureus.

Khasiat buah maja ini berasal dari berbagai kandungan fitonutriennya.

Meski begitu, khasiat ini masih harus diteliti lebih lanjut. Pasalnya, para ahli baru mengujinya di laboratorium, bukan pada manusia.

3. Mengurangi risiko tukak pencernaan

Tukak ialah kondisi luka pada dinding saluran pencernaan, biasanya sering ditemukan pada lambung.

Nah, ekstrak biji di dalam buah ini pun membantu mengurangi cairan lambung dan keasamannya. Diketahui, keduanya bisa mengiritasi lambung dan membentuk tukak. 

Kandungan quercetin pada buah ini mempercepat penyembuhan luka di lambung. Quercetin juga bersifat antioksidan sehingga bisa melindungi saluran pencernaan dari paparan radikal bebas.

Perlu diingat, penelitian ini baru diuji pada hewan, bukan pada manusia.

4. Menurunkan risiko kanker

Buah maja mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, di antaranya marmelosin, nitric oxide, dan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). 

Antioksidan membantu menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan kanker.

Kandungan marmelosin juga mengurangi risiko kerusakan sel yang berlangsung dari waktu ke waktu dan menjadi salah satu faktor risiko kanker.

Perlu diingat, buah ini bukanlah obat kanker dan penelitian baru dilakukan pada laboratorium, bukan pada pasien yang mengonsumsi buah maja.

5. Mengontrol gula darah

Buah ini mengandung quercetin yang menghambat proses pembentukan gula di dalam tubuh. Jadi, gula darah pun tidak melonjak naik.

Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti marmelide, tanin, riboflavin, aegeline, beta-karoten, lupeol, eugenol.

Berbagai kandungan tersebut mencegah radikal bebas yang bisa mengganggu sel pankreas. Jadi, sel ini bisa menghasilkan insulin dengan baik.

Lagi-lagi, berbagai penelitian yang ada baru melihat potensi manfaat di laboratorium, bukan pada manusia.

Efek samping buah maja

Buah maja aman dikonsumsi, tetapi penelitiannya pada manusia masih terbatas. Meski ada berbagai potensi khasiat, buah ini bisa menimbulkan efek samping. Apa saja?

1. Reaksi alergi

Bila belum pernah mengonsumsi buah ini, ada kemungkinan muncul reaksi alergi.

Tanda-tanda alergi makanan yang bisa muncul, seperti:

  • pusing,
  • napas pendek,
  • muntah,
  • gatal dan kemerahan, serta
  • pembengkakan pada wajah dan lidah.

2. Gangguan kesuburan pada pria

Studi menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak daun maja bisa menghambat pembentukan dan pergerakan sperma. Hal ini tentu menurunkan kesuburan pria. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut tentang buahnya terhadap kesuburan pria.

Buah maja mempunyai potensi khasiat untuk kesehatan. Akan tetapi, sebagian besar penelitian belum diuji coba pada manusia. Oleh karena itu, Kamu tidak bisa menggunakannya sebagai obat. 

Inilah berbagai manfaat yang tersimpan di balik rasa manis buah maja. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas dan keamanan buah maja sebagai pengobatan penyakit tertentu.

Sejauh ini, belum ada ketentuan pasti terkait batas aman konsumsi buah maja, apalagi jika Kamu ingin memanfaatkannya sebagai obat. Selain itu, Kamu juga perlu berhati-hati karena mengonsumsi buah maja secara belebihan dapat menyebabkan sakit perut.

Oleh karena itu, jika Kamu ingin mengonsumsi buah maja atau olahannya untuk mengatasi penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama