Alpukat: Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa dan Efek Sampingnya


Alpukat atau avokad (Persea americana) merupakan tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko serta Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia. Buahnya bertipe buni, mempunyai kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecokelatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.

Baca juga :

Walaupun buahnya tidak manis, tetapi beraroma khas serta halus, dengan tekstur halus. Terkadang juga ditambah gula atau susu kental manis agar mempunyai rasa manis dan tidak hambar. Ini digunakan dalam hidangan gurih dan manis, meskipun di banyak negara tidak untuk keduanya. Alpukat biasa ditemukan dalam masakan vegetarian sebagai pengganti daging dalam roti lapis serta selada karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Di Indonesia sendiri, terdapat minuman dengan olahan alpukat, yakni jus alpukat. Biasanya jus alpukat ini ditambah susu cokelat. Terkadang juga ada makanan penutup dengan bahan alpukat.

Menariknya lagi, alpukat bisa diolah menjadi banyak jenis sajian makanan. Agar lebih yakin mengenai khasiat buah dengan daging berwarna hijau yang khas ini, simak penjelasan berikut ini.

Kandungan gizi alpukat

Alpukat (Persea americana) merupakan buah tropis atau subtropis yang berasal dari Amerika Selatan. Buah ini disebut-sebut sebagai satu dari beragam buah sehat.

Alpukat tidak hanya punya tekstur yang unik serta rasa yang enak, tetapi juga mempunyai kandungan gizi yang luar biasa.

Alpukat mengandung vitamin, karbohidrat, protein, lemak, hingga mineral yang baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, komposisi gizi yang terkandung dalam 100 gram (g) buah alpukat adalah sebagai berikut.

  • Air: 84,3 gram (g).
  • Energi: 85 Kalori (Kal).
  • Protein: 0,9 g.
  • Lemak: 6,5 g.
  • Karbohidrat: 7,7 g.
  • Abu: 0,6 g.
  • Kalsium (Ca): 10 miligram (mg).
  • Fosfor (P): 20 mg.
  • Besi (Fe): 0,9 mg.
  • Natrium (Na): 2 mg.
  • Kalium (K): 278,0 mg.
  • Tembaga (Cu): 0,20 mg.
  • Seng (Zn): 0,4 mg.
  • Beta-Karoten: 189 mikrogram (mcg).
  • Karoten Total (Re): 180 mcg.
  • Thamin (Vit. B1): 0,05 mg.
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,08 mg
  • Niasin (Niacin): 1,0 mg.
  • Vitamin C: 13 mg.
  • Vitamin E: 2,07 mg.

Selain yang telah disebutkan di atas, alpukat mengandung gizi yang penting untuk kesehatan Kamu, yakni folat. Terdapat sekitar 81 mcg atau 0,081 mg folat di dalam 100 g alpukat.

Alpukat juga kaya antioksidan seperti lutein. Di dalam 100 g alpukat, terdapat 271 mcg atau sekitar 0,271 mg lutein.

Manfaat alpukat untuk kesehatan

Kandungan gizi yang terkandung di dalam buah alpukat bisa membantu Kamu memenuhi kebutuhan gizi harian.

Buah ini juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Inilah beragam khasiat alpukat yang baik untuk tubuh.

1. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat alpukat bagi kesehatan jantung sudah lama diketahui. Kadar lemak tak jenuh yang tinggi pada alpukat bisa mengurangi kolesterol jahat (LDL) pada tubuh.

Menambahkan alpukat ke dalam sajian harian Kamu membantu memperbaiki kadar kolesterol LDL pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kadar kolesterol tubuh yang terjaga dengan baik secara otomatis bisa menjauhkan Kamu dari risiko penyakit jantung.

2. Menurunkan risiko gangguan metabolik

Sebuah studi dari Nutrition Journal (2013) menjelaskan bahwa buah alpukat punya khasiat baik untuk menurunkan risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan segala hal yang bisa meningkatkan risiko Kamu terkena gangguan kesehatan, seperti stroke, penyakit arteri, diabetes, dan lainnya.

Kadar lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat pun bisa membantu menghentikan resistensi insulin dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh, serat, vitamin E, vitamin K, magnesium, serta kalium.

Zat gizi tersebut baik untuk membantu menurunkan berat badan, indeks masa tubuh, serta mengurangi lingkar pinggang. Tak hanya itu, kadar kolesterol baik pun ikut meningkat. Faktor-faktor inilah yang membuat alpukat berpotensi mengurangi risiko sindrom metabolik.

3. Mencegah cacat lahir pada janin

Alpukat mengandung folat yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil. Selama masa kehamilan, kebutuhan folat akan meningkat untuk mendukung pembentukan sel dan jaringan baru. Dikutip dari jurnal Nutrients (2016), folat merupakan zat gizi yang paling terkenal untuk mencegah bayi lahir cacat, seperti mengalami spina bifida serta cacat tabung saraf.

Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa alpukat merupakan suntikan gizi yang amat cocok untuk ibu yang sedang hamil.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Manfaat lain dari alpukat yang perlu Kamu ketahui ialah buah ini amat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Bisa dikatakan bahwa alpukat adalah buah untuk melancarkan BAB secara berkala.

Alpukat merupakan makanan super yang mengandung serat serta mineral kalium untuk mengoptimalkan fungsi pencernaan. Alpukat juga merupakan makanan rendah fruktosa. Jadi, alpukat tidak berisiko menyebabkan penumpukan gas sehingga aman untuk lambung.

5. Menjaga kesehatan kulit

Manfaat alpukat bagi kecantikan berasal dari kandungan vitamin C serta vitamin E yang sudah terbukti baik untuk kesehatan kulit. Secara spesifiknya, alpukat ternyata bisa membantu menjaga kelembapan kulit.

Vitamin C memicu produksi lapisan pelindung kulit yang terbuat dari lipid atau lemak. Selain itu, vitamin E juga merangsang produksi minyak kulit atau sebum. Vitamin C dan vitamin E juga bersifat sebagai antioksidan sehingga membantu melindungi kulit Kamu dari kerusakan akibat faktor lingkungan.

6. Menjaga kesehatan mata

Alpukat mengandung antioksidan lutein serta zeaxanthin. Kedua senyawa ini sangat penting bagi kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin ini diyakini menyerap cahaya biru yang berasal dari sinar matahari. Cahaya ini bisa meningkatkan katarak dan degenerasi makula. 

Namun, perlu Kamu ingat bahwa sebagian besar penelitian menguji lutein dan zeaxanthin yang terkonsentrasi atau dalam bentuk suplemen, bukan dalam bentuk alpukat.

7. Mencegah kanker dan membantu pengobatannya

Kandungan gizi di dalam buah alpukat dipercaya bisa memberikan manfaat yang berkaitan dengan kanker. Fitonutrien atau senyawa khas tanaman dalam alpukat disebut berpotensi mencegah penyakit kanker dan membantu memperlancar proses pengobatannya.

International Journal of Food Science (2019) menyebutkan bahwa fitonutrien yang terdapat pada alpukat menghambat pertumbuhan sel prakanker serta sel kanker. Zat ini sekaligus mempercepat proses penghancuran sel tersebut. Meski demikian, studi ini meneliti kadar fitonutrien pada biji alpukat, bukan daging buahnya.

Efek samping alpukat

Di balik khasiat baiknya, Kamu perlu lebih berhati-hati karena buah alpukat bisa menimbulkan risiko alergi lateks. Gejala alergi lateks yang ditimbulkan yakni sebagai berikut:

  1. hidung tersumbat,
  2. kulit gatal dan mengelupas,
  3. mengi,
  4. batuk, 
  5. kulit kemerahan, dan
  6. edema atau pembengkakan.

Jika gejala-gejala di atas Kamu alami setelah mengonsumsi alpukat, coba hindari sejenak mengonsumsi buah alpukat. Manfaat mengonsumsi buah alpukat memang baik untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, alpukat menimbulkan gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mendapatkan saran terbaik sesuai kondisi kesehatan Kamu.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama