Kamu Harus Tahu Cara Budidaya Tanaman Cermai!

Cermai (Cicca acida) atau biasa dikenal dengan tanaman hias yang biasanya dapat dipelihara di sekitar pekarangan rumah. Pohon cermai dapat tumbuh hingga pada ketinggian 10 meter dengan percabangan batang yang banyak serta kulit kayunya yang tebal. Cermai mempunyai buah yang rasanya cukup masam atau kecut meskipun telah matang dan dapat dipetik. Pohon cermai perdu atau juga pohon kecil dengan ketinggiannya hanya dapat mencapai 9 m, batang bercabang cukup rendah serta renggang.

Daun yang tunggal, bundar telur pada ujung yang runcing, memiliki ukuran panjang sekitar 2 sampai 7 cm dan dapat tersusun di rantingnya semacam daun majemuk yang menyirip. Buah cermai termasuk ke dalam buah yang jarang sekali untuk ditemukan baik itu buah ataupun pohonnya di kalangan pasaran. Bunga cermai yang berkelamin tunggal ataupun ganda, merah, berkelipatan 4 dan tersusun di dalam malai hingga mencapai 12 cm.

Buah cermai jenis batu, bulat dengan 6 sampai 8 rusuk, berwarna kuning keputihan sekilas mirip lilin, berdiameter hingga mencapai 2,5 cm, bergantungan secara sendiri ataupun di dalam untaian. Daging pada buah cermai tentu berwarna agak keputihan dengan memiliki rasa buah yang masam serta banyak berair, di tengah tengahnya terdapat pula inti yang sangat keras dengan 4 sampai 6 butir pada biji. Buah cermai juga sering dimakan saat segar ataupun di campur dengan gula, garam atau juga dirujak.

Buah cermai yang kaya akan kandungan zat nutrisi, kandungan pada buah cermai diantaranya semacam Vitamin (C, A, B6, B6, B9 dan B1), Mineral (kalium atau potasium, kalsium, fosfor, tembaga, kromium, magnesium, juga mangan), tannin, quercetin, serta flavonoid. Dengan kandungan yang ada di dalam cermai, buah cermai tentunya mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan, adapun manfaat pada buah cermai yakni mampu membantu untuk mengatasi masalah sembelit, juga membantu untuk mengatasi diare, membantu dalam mencerna protein, membantu untuk menyerap zat kalsium, membantu mencegah serangan organ jantung, membantu pemulihan pasien diabetes, membantu untuk memperbaiki masalah rambut serta lain lain sebagainya.

Cara budidaya pada Pohon Cermai

1. Persiapan pada bibit Cermai

Bibit cermai mampu diperoleh dengan memperbanyak melalui tempelan, biji serta juga cangkokan. Tetapi lebih disarankan untuk, memilih bibit dari hasil cangkok dikarenakan lebih efisien serta cepat untuk tumbuh. Jika tak ingin repot repot mencangkok pada cermai sendiri, anda dapat juga membeli bibit tanaman cermai di toko bibit atau toko tanaman. Pilihlah bibit yang berkualitas sangat baik, sehat, serta memiliki daun yang hijau segar, berbatang kokoh dan rindang.

Baca Juga:

2. Persiapan lahan tanam Cermai

Bersihkan dulu pada lahan dari serangan gulma ataupun tanaman pengganggu yang lainnya dan gemburkan dulu tanah pada lahan yang ingin ditanami. Buatlah terlebih dahulu lubang tanam yang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, jika sudah dibuat diamkan dulu lubang tanam selama kurang lebih 1 minggu untuk menghilangkan zat racun yang ada di dalam tanah. Siapkan juga pada campuran tanah, pupuk kandang atau kompos yang sudah anda fermentasi dan anda sekam. Semua bahan tersebut lalu dicampur dan dijemur supaya bakteri yang ada didalamnya mati. Campuran tersebut nantinya akan digunakan untuk menutup pada lubang tanam bibit Cermai tersebut.

3. Proses penanaman

Lakukanlah penanam dengan cara melepaskan polybag pada bibit Cermai dengan secara hati-hati supaya tak merusak pada perakarannya. Masukkanlah bibit ke dalam lubang tanam dengan posisi yang tegak lurus lalu timbunlah kembali dengan menggunakan media tanam yang sudah anda siapkan dan juga sedikit dipadatkan. Setelah itu, lakukanlah penyiraman secara secukupnya saja jangan sampai terlalu belebihan (becek). Guna untuk menopang pada tanaman gunakanlah pemasangan ajir yang berbahan bambu yang dapat diiris berkisaran ukuran panjangnya sekitar 1,5 meter.

Ingin tanaman Cermai anda tumbuh dengan baik, Gunakan polybag. Info harga cek Disini

4. Perawatan pada Cermai

Lakukanlah penyiraman secara rutin dan teratur yakni setiap 1 sampai 2 kali dalam sehari, Lakukanlah juga penyiangan pada gulma ataupun pada tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar area tanaman Cermai. Selain itu juga, supaya nutrisi pada cermai terpenuhi dengan sempurna, lakukanlah pemupukan secara rutin dan teratur dengan menggunakan pupuk jenis NPK, pupuk kandang atau kompos. Pemupukan tersebut dapat juga dilakukan secara rutin pada setiap 1 bulan sekali. Guna untuk merangsang pertumbuhan pada bunga serta buah, lakukanlah pemberian hormon perangsang pada buah secara rutin serta teratur yakni setiap 7 sampai 10 hari sekali.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama