Ingin Budidaya Jamur Kuping? Berikut Caranya!

Budidaya jamur kuping merupakan salah satu jenis usaha yang sebenarnya terbilang mudah dan tak memerlukan lahan yang sekiranya luas. Kamu bahkan dapat memulainya di sekitar halaman rumah! Jika kamu bandingkan dengan jenis-jenis budidaya yang lainnya, budidaya pada jamur kuping memang tergolong belum begitu terkenal. Padahal, sebenarnya budidaya pada jamur kuping dapat memberikan keuntungan yang baik dan tidak kalah besarnya, lho! Tak hanya itu, pada perawatan jamur kuping juga lebih dibilang mudah jika dibandingkan dengan budidaya pada jamur tiram ataupun jamur merang. Tidak punya lahan yang luas? kamu tidak perlu risau, kamu dapat tetap menjalankan budidaya pada jamur kuping di sekitar halaman rumahmu kok!

Berikut ini adalah langkah-langkah yang mudah untuk dapat memulai budidaya pada jamur kuping di sekitar halaman rumah:

Proses pembuatan kumbung jamur

Kumbung atau yang disebut rumah jamur adalah bagian yang paling utama dan wajib kamu dalam budidaya jamur kuping maupun jenis jamur lainnya. Kumbung biasa dibuat dengan menggunakan dinding dari bambu dan beratap rumbai ataupun bambu. Ukuran rata-rata pada kumbung yang biasa digunakan yaitu sekitar 12 m x 7 x 3,5 m dan  di dalamnya ada rak-rak penyimpanan untuk bibit jamur dengan jarak antar rak sekitar 80 cm. Jika menggunakan ukuran rata-rata, maka kumbung dapat menampung sekitar 5.000 kantong bibit pada jamur. Dengan memakai ukuran tersebut, rak dapat menampung batas maksimal 10 polybag yang horizontal serta 20 polybag yang vertikal.

Pemilihan bibit untuk budidaya Jamur Kuping

Sesudah kumbung yang siap digunakan, maka selanjutnya kamu dapat memulai memilih bibit dengan kualitas yang terbaik untuk membudidayakan jamur kuping. Kamu dapat memperoleh bibit jamur kuping secara cukup dengan berbagai macam cara. Berikut ini ialah beberapa pertimbangan yang perlu kamu perhatikan pada saat membeli bibit jamur kuping:

  • Belilah bibit jamur kuping langsung di toko khusus bibit maupun di koperasi pertanian supaya lebih berkualitas dan panen mencapai sukses.
  • Jika ingin memperoleh bibit jamur yang terbaik, artinya kamu juga harus langsung membelinya dari petani jamur yang telah terjaga akan kualitasnya.
  • Untuk para pemula, sebaiknya kamu membeli bibit jamur yang berkualitas dengan jenis f4.

Proses penyemaian pada bibit Jamur Kuping

Langkah yang selanjutnya yang sangat penting untuk proses pada budidaya jamur kuping adalah proses penyemaian pada bibit jamur. Saking pentingnya tahapan tersebut, tahapan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan serta harus dengan cara yang benar dan tepat. Berikut ini ialah proses yang harus kamu ikuti supaya jamur kuping tumbuh dengan baik dan maksimal:

  • Setiap kamu akan mengurus jamur kuping, pastikan dulu tangan steril terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol sebesar 70%.
  • Untuk dapat menebarkan pada bibit jamur, kamu bisa juga menggunakan besi ataupun kawat sekitar 30 cm yang sudah dipanaskan dengan menggunakan api pembakaran spirtus serta semprot lagi dengan menggunakan alkohol.
  • Kamu juga dapat menebarkan bibit menggunakan cara mencelupkannya menggunakan besi maupun kawat ke dalam mulut ring, kemudian kamu harus menggoyangkannya secara merata.

Proses penanaman pada bibit Jamur Kuping

1. Tahap persiapan menanam

Media tanam juga menjadi salah satu aspek yang penting untuk perlu dipersiapkan secara baik sebelum ingin memulai budidaya pada jamur kuping. Biasanya, media tanah juga terdiri dari 10% bekatul, 70% gergaji kayu, 2% kapur CaCO3, dan air secara secukupnya. Supaya kualitasnya bisa dibilang mencukupi, media tanam harus dalam proses fermentasi selama kurang lebih 3 sampai 5 hari hingga mencapai suhu sekitar kurang lebih 7 derajat celsius. Jangan lupa untuk juga membolak-balik media tanam 2 sampai 3 kali per hari dan tunggulah hingga berubah warna menjadi cokelat kehitaman.

Baca Juga:

2. Tahapan pemindahan media

Langkah selanjutnya, pindahkan dulu media tanam ke dalam plastik yang tahan akan panas serta bentuk menjadi semacam baglog. Kemudian pada media tanam disterilkan menggunakan cara uap dalam suhu sekitar 95 sampai 120 derajat celsius selama kurang lebih 8 jam. Proses sterilisasi ini juga perlu untuk dilakukan terhadap bibit jamur supaya tidak terkena hama yang dapat merusak pertumbuhan pada miselium. Sesudah jamur ditanam, lanjutkanlah ke dalam tahap inkubasi yang bisa dilakukan selama 4 sampai 8 minggu di dalam suhu 28 sampai 35 derajat celsius dengan kelembapan sekitar 80 persen.

3. Tahapan pemindahan pada baglog

Pemindahan pada baglog ke dalam kumbung tidak memerlukan cara dan proses yang khusus. Tetapi, sesudah berpindah ke dalam kumbung jamur, baglog harus dilubangi menggunakan silet yang sudah steril lalu siramilah secara rutin 2 sampai 4 kali dalam sehari.

Ingin hasil panen Jamur maksimal, Gunakan Polybag. Info harga cek Disini!

4. Cara mengendalikan hama pada Jamur

Biasanya, hama tentu menjadi masalah paling rumit yang bisa mengganggu serta merusak budidaya pada jamur kuping. Caranya yakni dengan selalu mengecek pada kumbung jamur mengenai hama tersebut.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama