Lavender merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sangat populer di negara Indonesia bahkan di negara dunia, hingga tidak sedikit masyarakat yang berminat untuk menanam tanaman ini di lingkungan sekitar rumah. Tanaman hias satu ini tak hanya dikenal akan keindahannya, namun juga dengan beragam manfaatnya bagi kesehatan. Namun, perlu anda ketahui bahwasannya merawat lavender tak bisa dilakukan secara sembarangan dikarenakan ada beberapa perawatan ekstra khusus agar lavender bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Tidak perlu gelisah, perawatan lavender termasuk dalam golongan mudah dan minim akan perawatan. Nah, bagi anda yang baru ingin mulai menanam lavender di sekitar rumah, kali ini kami telah merangkum tata cara merawat lavender bagi pemula. Simak yuk!
1. Selalu perhatikan jarak antar tanaman
Bagi sebagian masyarakat memilih untuk menanam bunga lavender di sekitar halaman rumah. Tetapi ada hal yang perlu anda perhatikan jikalau ingin menanam tanaman yang satu ini di sekitar halaman rumah, yaitu memerhatikan jarak pada penanaman. Jarak pada satu tanaman lavender dengan tanaman lavender yang lainnya harus berjarak sekitar antara 4 sampai 30 cm. Hal tersebut dikarenakan supaya tidak terjadinya penumpukan tanaman yang mampu membuat sirkulasi udara menjadi sedikit berkurang. Selain itu, tidak diperkenankan untuk menanam tanaman lavender pada tanah yang berstruktur lembab, karena dapat membuat tanaman ini tak kuat dan cepat membusuk. Lavender adalah salah satu tanaman yang butuh penyinaran matahari yang cukup. Jika jarak antar tanaman terlalu dekat, dapat dikhawatirkan pada penyebaran cahaya atau sinar matahari untuk tanaman lavender menjadi lebih kurang merata. Bahkan kemungkinan adanya beberapa tanaman yang tidak terkena dan mendapat nutrisi dari sinar matahari.
2. Proses penanaman menggunakan pot
Tanaman lavender tidak hanya dapat ditanam di tanah sekitar halaman rumah, tetapi juga dapat ditanam dengan menggunakan media pot. Tetapi, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan untuk proses merawat lavender yang ditanam di dalam pot. Sebelum pot diisi menggunakan tanah, pot harus dilapisi terlebih dahulu dengan styrofoam terlebih dahulu menggunakan ketebalan 5 cm. Hal ini mempunyai tujuan supaya pot tetap dalam kondidi kering, karena jikalau kondisi pada pot terlalu lembab atau basah, tanaman lavender akan cepat rusak. Lalu, pastikan juga setiap tanaman lavender masing-masing ditanam dalam satu pot saja. Letakkan tanaman lavender di bagian tengah pot.
Baca Juga:
3. Coba tambahkan batu kerikil putih
Tanaman lavender termasuk pada jenis tanaman yang dapat tumbuh lebih baik di cuaca yang sekiranya panas. Nah, menambahkan batuan kerikil putih yang ada di sekitar tanaman lavender menjadi solusi yang baik untuk dapat menciptakan suhu yang diperlukan oleh tanaman yang satu ini. Selain juga bisa memperindah penataan dekorasi, penggunaan batu kerikil putih juga dapat menyerap panas dengan cukup baik. Sehingga kondisi pada tanah yang menjadi tempat penanaman tanaman lavender dapat selalu kering dan tidak sangat lembab.
Ingin mencari polybag murah dan ramah lingkungan coba kalian cari di tokoh kami, dan coba klik disini!
4. Jangan siram tanaman lavender terlalu sering
Seperti yang diketahui bahwasannya lavender adalah salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dalam suhu yang relatif panas. Hal ini berarti tanah yang dalam kondisi lembab justru tak bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan lavender. Oleh karena itu, anda tidak perlu menyiram pada tanaman lavender terlalu sering dikarenakan mampu membuat tanah menjadi sangat lembab. Anda bisa menyiram tanaman ini ketika media tanam sudah dalam kondisi kering saat disentuh. Namun, anda tetap terus memastikan takaran air yang diberikan ke tanaman juga pas serta cukup. Memberikan air yang terlalu sedikit juga mampu mengakibatkan munculnya jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan pada lavender.
Posting Komentar