Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Ganyong di Polybag


Ganyong merupakan sejenis tanaman yang menghasilkan umbi yang lumayan terkenal, tetapi keberadaannya makin terancam sebab tidak banyak masyarakat yang membudidayakan serta mengonsumsinya. Umbi ganyong ini memepunyai kandungan pati, walaupun tidak setara banyaknya dengan ubi jalar.

1. Waktu Tanam Dan Pembibitan

Langkah penanaman sebaiknya dikerjakan ketika akan musim hujan. Bibit yang digunakan adalah umbi rizoma dan sudah mendekati ukuran umumnya yang mempunyai 1-2 mata tunas. Kebutuhan bibit yang diperlukan guna area seluas 1 hektar diperlukan sekitar 2 ton bibit.

Baca Juga:

2. Pengolahan Tanah

Guna menjaga perkembangan umbi bisa tehambat, sebaiknya dikerjakan olah tanah yang dimaksudkan guna membuat tanah gembur serta memberantas sisa tumbuhan dari penanaman sebelumnya. Pengolahan area lahan sebaiknya dikerjakan saat musim kemarau datang, sebab ketika itu adalah waktu yang baik sebab panas dapat mematikan investasi hama serta gulma yang terdapat pada lahan. Kemudian tanah dibuatkan bedengan selebar 120 cm dan tingginya sekitar 25-30 cm, panjangnya cuma menyelaraskan saja dengan panjang pada lahan, jarak antara bedengan sekitar 30-50 cm.

3. Penanaman Tanaman

Sebelum proses tanam sebaiknya bedengan dikasih pupuk kandang sekitar 20-30 ton/ha. Langkah penanaman dikerjakan memakai cara umbi bibit ditanam ke dalam lubang tanam menggunakan jarak antar lubang tanam sekitar 40 x 70 cm, yakni jarak antar tumbuhan serta jarak antara setiap barisan.


4. Perawatan Dan Pemeliharaan

Tumbuhan ini sangat gampang pemeliharaanya daripada tanaman untuk budidaya lainnya. Ganyong tidak membutuhkan air serta pupuk yang banyak, jadi sistem drainase serta pemberian pupuk dapat dioptimalkan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, ganyong hanya dikerjakan langkah pembumbunan saja agar bentuk umbi dapat tumbuh maksimal. Proses pembubunan dapat dilakukan ketika tanaman berusia 2 – 2,5 bulan.

5. Pemanenan

Usia panen ganyong bergantung pada ketinggian area tempat, pada daerah yang tinggi serta mempunyai intesitas hujan yang cukup tinggi usia panennya akan sedikit lama dibandingkan di tanaman pada dataran rendah.
Untuk dataran rendah usia siap panen dapat dikerjakan ketika tanaman berusia 6-8 bulan untuk umbi rebus, kalau guna diambil tepung atau patinya saja, ketika panen sebaiknya dilakukan saat berusia 12 bulan karena ketika itu pati yang terkandung mencapai angka puncaknya.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama