Berikut Cara Setek Umbi Lapis Bawang Putih Dan Bawang Merah Secara Benar

Setek merupakan salah satu teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif yang bisa memakai akar, batang, daun, tunas, dan umbi. cara setek yang bisa dilakukan ialah setek umbi lapis pada tanaman umbi-umbian. Setek umbi lapis bisa dipakai pada tanaman bawang putih dan bawang merah.

Bawang putih dan bawang merah bisa diperbanyak melalui setek umbi lapis karena mempunyai umbi lapis.

Umbi lapis adalah modifikasi dari pucuk tanaman yang termampatkan sehingga pertumbuhan batangnya menjadi pendek dan pipih berbentuk seperti cawan yang dikelilingi sisik (scales). Sisik tersebut sebenarnya yaitu daun yang berdaging.

Baca Juga: 

Sedangkan, tunas umbi terdapat di antara lembaran sisik yang berada di pusat ujung pertumbuhan. Selain bawang putih dan bawang merah, tanaman bawang lain yang mempunyai umbi lapis ialah bakung, bawang bombai, lili, dan tulip.

Apabila ingin memperbanyak melalui cara ini, Anda memerlukan umbi yang baik dan sehat. Sesudah itu, ambil sisik umbi secara hati-hati. Usahakan kondisi sisik utuh dari bagian akarnya biar persentase keberhasilan setek umbi lapis semakin besar.

Proses setek umbi bisa gagal apabila akar tanaman terputus atau tertinggal sebagian dari sisiknya. Oleh sebab itu, pastikan tidak ada akar yang terputus atau tertinggal.

Selanjutnya, untuk sisik umbi bawang putih, bawang merah, bawang bombai, dan bawang bakung bisa ditanam di lahan. Tetapi, untuk tanaman lili, sisik tersebut harus disemai terlebih dulu sebelum dipindahkan ke kebun.

Pada umumnya, tanaman yang berumbi, baik umbi asli maupun umbi palsu, sebenarnya bisa diperbanyak dengan setek umbi. Hanya saja proses seteknya yang berbeda-beda karena ada beberapa teknik setek umbi, seperti setek umbi lapis, setek umbi palsu, setek umbi batang, setek umbi akar, dan setek akar batang untuk rhizoma.

Proses setek bisa berjalan dengan lancar apabila lingkungan lahan yang digunakan sesuai dengan tanaman. Bawang merah baik ditanam di tanah yang subur, banyak humus, tidak tergenang air, aerasi tanah baik, pH tanah kira-kira 5,5—6,5, serta di dataran rendah.

Sedangkan, bawang putih lebih bagus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 600 mdpl. Bawang putih yang ditanam di dataran rendah akan sulit membentuk umbi.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama