Langkah-Langkah Mudah Budidaya Tanaman Markisa

 


Budidaya markisa dapat dilakukan di dataran tinggi maupun didataran rendah dan pada jenis tanah apa pun. Anda hanya perlu menyesuaikan macam markisa dengan daerah budidaya yang dipilih. Berikut ini langkah budidaya tanaman markisa. Baca Juga: Inilah Manfaat Tanaman Avokad Penasaran? Yuk Disimak!!

1. Pengolahan Tanah

Tanah dicangkul dengan baik biar gulma dan alang-alang yang tumbuh hilang hingga ke akar-akarnya. Lubang tanam yang dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm dengan sedalam 30-40 cm. Per lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10 kg. Baca Juga: Inilah Fakta Unik Tanaman Hias Aglonema, yang Awalnya Jadi Tanaman Liar!

2. Penanaman

Bibit dalam polybag sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan menjelang musim kemarau. Penanaman markisa pada akhir musim kemarau menjelang musim hujan akan memperpendek umur berbunga, yaitu setelah 10-12 bulan. Penanaman pada akhir musim hujan mengakibatkan tanaman akan berbunga pada umur kira-kira enam bulan.

Saat bibit sudah siap dipindahkan, bikin lubang pada tanah atau pot dengan panjang, lebar, dan tinggi kira-ira 15 cm. Kemudian, isilah 1 per 3 lubang dengan pupuk kandang sebelum menanam bibit markisa. Kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang, tutuplah dengan tanah.

Jika mencari bibit dari batang markisa atau dengan cara stek, proses penanaman lebih mudah. hanya perlu menyiapkan lubang yang diberi pupuk kandang di bagian bawah, kemudian tanam batang yang sudah disiapkan. Jarak antara satu batang dan batang yang lain kira-kira 3 m × 3 m.

3. Pemeliharaan

Selama ketika pemeliharaan, tanaman perlu disiram secara teratur setiap pagi ataupun sore hari. Saat tanaman sudah mulai berbunga dan berbuah, energi penyiraman dapat ditingkatkan. Gulma yang berada di sekitar tanaman harus dibersihkan secara rutin. Tanaman markisa perlu diberikan pupuk pada saat berusia 1,5 bulan. Baca Juga: 5 Cara Mencangkok Pohon Rambutan di Rumah agar Cepat Berakar, Sangat Mudah!

Pemupukan bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun. Pupuk yang dipakai yaitu pupuk organik sebagai dasar, sedangkan pupuk kimia seperti urea, KCl, atau jenis lainnya bisa diberikan sebagai tambahan saja.

Tanaman markisa bisa  menempel pada pohon hidup atau kayu Gliricidia. Tetapi, markisa yang menempelkan dengan sistem pagar, produksinya lebih tinggi. Alat yang harus dibutuhkan yaitu bilah bambu dengan tinggi sekitar 2 meter. Tancapkan bilah bambu tersebut di sekitar tanaman. Di bagian atas bilah bambu, bisa memasang tali rafia ataupun kawat untuk menghubungkan sulur.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama