Matoa, Inilah Manfaat dan Efek Samping yang Belum Anda Ketahui!

 

Saat ini sudah banyak orang mengenal matoa, buah yang berasal dari Papua. Buah ini terkenal memiliki rasa yang unik dan berbeda dari buah yang sering dijumpai. Rasanya seperti perpaduan antara rambutan, lengkeng, dan sedikit ada rasa durian. Buah matoa (Pometia pinnata Forst) ada dua jenis, yakni matoa papeda dan matoa kelapa. Perbedaan kedua jenis tersebut adalah tekstur buahnya.

Daging matoa papeda agak lembek dan lengket dengan diameter buah sekitar 1,4–2,0 cm, sedangkan daging matoa kelapa kenyal seperti rambutan Aceh dengan diameter buah 2,2–2,9 cm dan diameter biji 1,25–1,40 cm.

Baca Juga: Cara Menanam Lavender, Si Ungu dengan Berbagai Manfaat!

Manfaat buah matoa

Buah matoa terkenal mengandung vitamin C dan E yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meringankan stres, dan menjaga kesehatan kulit.

Melansir dari laman cybex.pertanian.go.id, matoa dinilai mampu melawan penyakit HIV AIDS. Berdasarkan penelitian, kandungan ekstrak daun matoa mengandung senyawa proantosianidin yang diketahui memiliki aktivitas menghambat perkembangan virus HIV-1 IN dengan IC50 sebanyak 8,8 mg/ml.

Matoa bermanfaat bagi penderita diabetes karena mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas memperlambat proses terbentuknya glukosa, baik absorpsi, metabolisme, maupun hidrolisis. Selain itu, buah asal Papua ini juga mengandung tannin yang berfungsi untuk meningkatkan proses likogenesis yang dapat mencegah penimbunan glukosa.

Baca Juga: Cara Menanam Lavender, Si Ungu dengan Berbagai Manfaat!

Efek samping

Buah dengan rasa yang unik ini memiliki efek samping yang perlu Anda waspadai. Walaupun bisa bermanfaat bagi penderita diabetes, matoa dapat berbahaya bagi penderita diabetes karena bisa memicu diabetes apabila Anda mengonsumsinya secara terus-menerus. Hal ini karena kadar glukosa di dalam buah yang lumayan tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh.

Selain itu, efek samping dari matoa yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan mual dan muntah. Rasanya yang unik dan sulit didapat membuat orang-orang kerap mengonsumsinya secara berlebihan. Anda harus menghindari kebiasaan tersebut agar tetap bisa merasakan rasa dan khasiat matoa.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama