Ingin Budidaya Semangka Hasilnya Melimpah? Begini Caranya!


Cara Menanam Semangka

Buah semangka masuk dalam keluarga buah labu-labuhan (Cucurbitaceae) berasal dari jenis tanaman merambat yang banyak ditemui dan tumbuh di daerah yang beriklim kering tropis dan subtropis Afrika. Pada perkembangannya, buah semangka lalu mulai merambah ke daerah lain seperti Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Pada daerah asalnya sangat disukai oleh manusia maupun binatang yang ada di benua tersebut. Permintaan buah semangka di pasaran terutama di negara-negara tropis juga sangat tinggi karena buah semangka banyak mengandung air, sehingga cocok dengan iklim yang terdapat di negara-negara tersebut.

1. Mempersiapkan Lahan Tanam
  
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mempersiapkan lahan tanam, yakni pH tanah, jenis              tanah, serta ketinggian dan suhu daerah. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

- Jenis Tanah dan pH Tanah
 
Jenis tanah yang cocok untuk menanam semangka adalah tanah yang gembur dan memiliki unsur hara  yang tinggi dan tanah porous (sarang) tanah ini bisa membuang air berlebih dengan mudah.
Untuk tingkat  keasaman tanah berkisar 6-6,7 pH.

- Ketinggian Lahan Tanam
 
Semangka dapat tumbuh pada dataran tinngi maupun dataran rendah pada kisaran antara 0 - 1000  meter. Perlu diperhatikan untuk menanam buah ini di antara daerah dengan ketinggian tersebut agar semangka tumbuh dengan baik.

- Iklim atau Suhu Daerah
 
Semangka membutuhkan suhu kurang lebih 25 derajat celcius dengan curah hujan antara 40-55 mm  perbulan. Semangka juga dapat tumbuh denga kondisi udara yang lembab

2. Memilih bibit Berkualitas

Bibit terbaik untuk penanaman adalah bibit semangka yang berjenis hibrida impor bibit ini terbagi menjadi  dua jenis yaitu tripoid dan  haploid. Jenis tripoid memiliki ciri cangkang biji yang cukup  keras  sehingga perlu  direnggangkan terlebih dahulu. Sedangkan jenis haploid cangkang  biji nya tidak  sekeras  jenis tripoid dan mudah untuk di budidayakan.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan bibit atau benih semangka.
Jika bibit sudah terpilih langkah selanjutnya adalah merendam bibit semangka, Setelah direggangkan  campurkan bakterisida dan fungisida dengan sedikit campuran air hangat dan rendam kurang lebih selama 30  menit, Kemudian angkat dan tiriskan hingga bibit kering setelah itu bibit siap di tanam.

3. Menyemai Bibit Semangka
 
 Proses penyemaian sangat penting karena dapat membantu buah semangka tumbuh secara maksimal.
 Selain itu, proses pengawasan dapat dilakukan dengan lebih mudah karena bibit ditanam secara baik
 Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
 
 - Siapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang atau kompos sesuai keinginan.
 - Bersihkan tanah dari sampah dan gulma pengganggu yang bisa menurunkan kualitas tanah.
 - Siapkan lahan untuk memudahkan proses pengawasan keadaan benih.
 - Siram tanah dengan air bersih secukupnya agar tanah tidak terlalu kering.
 - Setelah semua proses dilakukan tinggal menunggu bibit tumbuh

Baca Juga:
4. Mengelola Lahan Tanam

Hal ini bertujuan untuk membuat proses perawatan bibit lebih mudah karena tanaman ditanam dengan  beraturan. Berikut adalah cara pengolahan lahan tanam semangka:

Gemburkan terlebih dahulu tanah lalu tambahkan pupuk saat proses penggemburan agar tercampur dengan  rata. Sesuaikan lebar dan panjang buah semangka, Lalu buat parit agar aliran air lancar. Lalu buat lubang  untuk menanam semangka di tempat penyemaian.

5. Menanam Bibit Semangka

Proses menanam bibit semangka adalah pemindahan tanaman semangkai dari tempat penyemaian ke lahan tanam   yang sudah dipersiapkan. Semangka dapat dipindahkan ke lahan tanam ketika usianya sudah berumur 5 minggu. Lalu Pindahkan Tanaman semangka ke lubang tanam yang sudah di persiapkan.

Dalam proses ini kamu harus berhati-hati karena akar bisa patah ketika kamu mengambil tanaman semangka   dari tempat penyemaian. Setelah pemindahan berhasil tutup lubang dengan tanah secukupnya

6. Merawat Semangka

Berikut adalah cara merawat semangka yang harus diperhatikan:

Penyiangan  : Memotong ranting tanaman semangka hal ini harus dilakukan karena semangka hanya menghasilkan  2 buah dalam 1 tanaman.
Pembubunan: Proses ini dilakukan agar semangka bisa menyerap asupan makanan secara maksimal.
Perempalan  : Proses Pembuang tunas muda yang sudah tidak berguna bagi tanaman semangka.
Pemupukan  : Memberi pupuk tambahan agar tanaman semangka mendapatkan asupan nutrisi yang lebih maksimal.

7. Memanen Semangka

Langkah terakhir adalah buah semangka harus berumur cukup agar dagingnya tidak berwarna pucat dan  rasanya tidah hambar. Masa panen buah semangka juga di pengaruhi ketinggian suatu daerah.

Manfaat Semangka
 

1. Menyehatkan Jantung

Semangka adalah salah satu buah yang kaya akan likopen, Jenis antioksidan ini baik untuk mencegah    kerusakan tubuh dan sel akibat radikal bebas. Sebuah penelitian membuktikan bahwa likopen sangat baik  untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus tulang.

2. Mengatasi Dehidrasi dan Kaya Akan Serat
 
Semangka adalah salah satu buah yang memiliki kandungan air sangat tinggi dan membuat semangka sangat  disukai negara yang memiliki musim panas. Selain membantu untuk terhindar dari dehidrasi, Semangka juga  kaya akan serat yang sangat baik untuk tubuh.

3. Kaya Akan Vitamin dan Nutrisi Penting

Buah yang satu ini juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Dalam buah semangka seberat 152 gram saja, kebutuhan vitamin C harian sebanyak 20,4 %, vitamin A 17,2 %, potasium 7,8 % dan magnesium 3,8 % saja sudah bisa dipenuhi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama