Tips menanam sayur di Polybag dengan baik
Selamat pagi! Semoga para pembaca selalu diberikan kesehatan. Oke, hari ini kita akan membahas artikel soal Tips Langkah-Langkah Menanam Sayur Di Polybag Dengan Baik. Media tanam adalah salah satunya aspek khusus yang benar-benar tentukan dalam pekerjaan berkebun. Media tanam akan tentukan buruk baiknya perkembangan tanaman yang selanjutnya memengaruhi hasil produksi. Beberapa jenis media tanam banyak serta bermacam. Ditambah dengan perkembangan beberapa cara berkebun, seperti hidroponik serta aeroponik.
Tiap tipe tanaman memerlukan karakter serta karakter media tanam yang lain. Contohnya, tanaman buah memerlukan ciri-ciri media tanam yang lain dengan tanaman sayuran. Tanaman buah membutuhkan media tanam yang kompak supaya bisa menyokong perkembangan tanaman yang relatif semakin besar, sesaat tipe tanaman sayuran daun semakin membutuhkan media tanam yang gembur serta gampang ditembus akar.
Nah, kesempatan ini kami akan mengulas media tanam yang umum dipakai untuk budidaya sayuran organik dalam polybag atau pot. Beberapa bahan yang dipakai adalah bahan yang tersedia banyak di alam serta dapat ditangani sendiri. Langkah yang akan kami jabarkan pas dipakai untuk budidaya tanaman organik sebab tidak memakai penambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, serta beberapa obat yang lain.
Ketentuan media tanam yang baik
Media tanam mempunyai peranan untuk menyokong tanaman, memberi nutrisi serta sediakan tempat buat akar tanaman untuk berkembang dan tumbuh. Melalui media tanam tumbuh-tumbuhan memperoleh sejumlah besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibikin untuk alternatif tanah. Oleh karenanya, harus dapat gantikan peranan tanah buat tanaman.
Media tanam yang baik harus mempunyai karakter-sifat fisik, kimia serta biologi yang sesuai keperluan tanaman. Pada umumnya, media tanam yang baik harus mempunyai kriteria seperti berikut:
- Dapat sediakan ruangan tumbuh buat akar tanaman, juga sekaligus mampu menyokong tanaman. Berarti, media tanam harus gembur hingga akar tanaman dapat tumbuh baik serta prima, namun masih cukup kompak menggenggam akar serta menyokong tangkai supaya tidak ambruk. Jika media begitu gembur, perkembangan akar akan bebas tetapi tanaman akan begitu gampang tercerabut. Sebaliknya jika begitu padat, akar akan kesusahan untuk tumbuh.
- Mempunyai porositas yang baik, berarti dapat simpan air juga sekaligus memiliki drainase (kekuatan menyalurkan air) serta aerasi (kekuatan menyalurkan oksigen) yang baik. Media tanam harus dapat menjaga kelembapan tanah tetapi harus dapat buang kelebihan air. Media tanam yang porous memiliki rongga kosong antar materialnya. Media itu tersebut isa ditembus air, hingga air tidak digenangi dalam pot atau polybag. Tetapi di lain sisi ronga-rongga itu harus dapat menghisap air (higroskopis) untuk disimpan untuk cadangan serta menjaga kelembapan.
- Sediakan faktor hara yang lumayan baik makro atau mikro. Faktor hara penting buat perkembangan tanaman. Faktor hara ini dapat disiapkan dari pupuk atau kesibukan mikroorganisme yang ada dalam media tanam.
- Tidak memiliki kandungan bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama serta penyakit. Hama serta penyakit yang terdapat dalam media tanam bisa menggempur tanaman serta mengakibatkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril sebab banyak mikrooganisme tanah yang sebetulnya benar-benar berguna buat tanaman, tetapi harus higienis dari bibit penyakit.
Tips Budidaya Kacang Panjang Benar|Simak Artikel Ini!
Cara Menanam Avokad Menggunakan Biji Dengan Benar!!
6 Langkah Menanam Cabe Sendiri di Rumah Dengan Gampang Serta Tentu Berbuah
Beberapa bahan media tanam organik
Terdapat beberapa macam material yang dapat digunakan untuk bikin media tanam dari mulai yang alami sampai yang sintetis. Tetapi dalam kesempatan ini kami cuma akan batasi pada beberapa bahan organik yang tersedia banyak di alam, murah serta mudah membuatnya.
a. Tanah (bahan utama)
Tanah yang bagus untuk media tanam seharusnya diambil dari susunan sisi (teratas soil). Pada umumnya ada dua type tanah yakni yang perlu jadi perhatian yaitu tanah pasir serta tanah lempung. Tanah yang berpasir mempunyai kekuatan drainase yang baik, cepat menyalurkan air tetapi kekurangannya tanah itu jelek dalam simpan air untuk cadangan. Sedang tanah lempung semakin susah ditembus oleh air hingga akan membuat air digenangi dalam media tanam. Tanah yang bagus untuk media tanaman tidak berpasir serta tidak lempung, tetapi harus gembur.
b. Kompos atau humus
Kompos adalah bahan organik yang berperan untuk penyuplai faktor hara buat tanaman. Kompos yang dipakai untuk media tanam ialah kompos padat, silakan baca tipe serta karakter Pupuk kompos. Sebagian besar tipe kompos padat dapat dipakai untuk bahan baku media tanam.
Tambahan beberapa bahan organik seperti kompos atau humus di media tanam dapat melakukan perbaikan susunan fisik tanah serta tingkatkan kemampuan ganti kation. Kompos yang ditambah lagi seharusnya berbentuk kompos yang sudah masak. Kompos yang belum masak mempunyai potensi datangkan hama serta penyakit. Disamping itu faktor haranya susah diserap tanaman sebab belum terurai dengan cara penuh.
Polybag surabaya |
Faktor bahan organik lain dapat juga dipakai untuk alternatif kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Namun perlu digarisbawahi, seharusnya pakai pupuk kandang atau hijau yang sudah masak betul serta teksturnya telah berupa granul seperti tanah. Pemakaian pupuk kandang yang belum masak berefek bawa hama serta panyakit pada tanaman.
c. Arang sekam atau sabut kelapa
Arang sekam adalah hasil pembakaran tidak prima dari sekam padi. Arang sekam bermanfaat untuk tingkatkan kemampuan porositas tanah. Tambahan arang sekam di media tanam akan melakukan perbaikan susunan media tanam sebab memiliki partikel-partikel yang punya pengaruh pada gerakan air, udara serta jaga kelembapan.
Faedah arang sekam ialah dapat menetralkan keasaman tanah, menetralkan toksin, tingkatkan daya ikat tanah pada air, merangsang perkembangan mikroba yang memberikan keuntungan buat tanaman, jadikan tanah gembur hingga melakukan perbaikan drainase serta aerasi tanah. Arang sekam lebih bagus dibandingkan sekam padi, sebab arang sekam telah alami pembakaran yang dapat hilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin terikut.
Kecuali arang sekam, juga bisa dipakai sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa memiliki karakter seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa pas dipakai di wilayah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari sisi kulit kelapa yang telah tua.
Langkah membuat media tanam organik
- Sediakan tanah yang nampak gembur serta subur, lebih bagus diambil dari sisi teratas. Selanjutnya ayak tanah itu sampai jadi butiran-butiran halus. Upayakan tanah pada kondisi kering hingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan mengakibatkan beberapa bahan tidak tercampur dengan rata.
- Sediakan kompos yang sudah masak, dapat dari tipe kompos biasa, bokashi atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus itu hingga jadi butiran halus.
- Sediakan arang sekam, silakan baca langkah membuat arang sekam.
- Campur tanah, kompos, serta arang sekam dalam satu wadah. Formasi kombinasi ialah 2 sisi tanah, 1 sisi kompos serta 1 sisi arang sekam (2:1:1). Aduk sampai rata.
- Sediakan pot atau polybag, masukan kombinasi itu kedalamnya. Media tanam siap dipakai.
Oke sekian yang bisa penulis sampaikan, jika ada pertanyaan silahkan beri komentar saja dibawah. Sekian dan terima kasih.
Posting Komentar