Cara Tepat Budidaya Sayuran Dalam Pot

Pemilihan benih

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum budidaya sayuran dalam pot yaitu pemilihan benih. Pilih benih yang memiliki sifat unggul, sehat serta tahan serangan hama dan penyakit. Sesuaikan benih yang dipilih dengan lingkungan rumah tempat benih akan dibudidayakan. Untuk suhu lingkungan yang cukup panas (dataran rendah) dapat dipilih benih sayuran seperti selada, bayam, terong, tomat, serta cabai. Sedangkan untuk daerah yang bersuhu cukup dingin (dataran tinggi), pilihlah benih kubis atau wortel untuk dibudidayakan dalam pot.

*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot

Persiapan wadah tanam

Sediakan pot yang akan dipakai untuk budidaya sayuran. Karena jenisnya yang beragam, maka disarankan untuk menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat karena kemampuannya menjaga suhu. Kemudian lubangi bagian dasar pot sebagai upaya mengalirkan air yang berlebih. Jika pot sudah berlubang, maka pot tidak usah dilubangi. Jika Anda tidak ingin repot membeli pot, Anda dapat menggunakan polybag sebagai wadah tanam.

Persiapan media tanam

Media tanam dalam pot yang biasa dipakai merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang, serta sekam padi dengan perbandingan percampuran ialah 1 : 1 : 1. Jika media tanam sudah siap, masukkan media tanam tadi pada pot-pot yang sudah disediakan tadi.

Pembibitan

Semai dahulu benih yang akan dipakai untuk budidaya sayuran. Siapkan wadah lain yang terbuat dari plastik serta masukkan media tanam ke dalamnya. Pembibitan hanya dilakukan pada jenis benih tertentu, karena tidak semua benih melalui proses pembibitan. Benih yang perlu dilakukan pembibitan ialah benih-benih berukuran kecil contohnya tomat serta cabai.

Jika wadah pembibitan sudah disiapkan, buat lubang tanam pada wadah pembibitan dengan kedalaman maksimal 1 cm untuk menempatkan benih. Setelah dimasukkan ke dalam lubang, tutuplah benih dengan pupuk kompos dengan ketebalan secukupnya. Lakukan penyiraman secara berkala serta pastikan merata ke seluruh benih yang tersebar. Lakukan penjagaan agar benih tidak diserang oleh organisme lain seperti semut, ulat serta hewan lainnya. Jika sudah memiliki daun, maka bibit siap dipindahkan ke dalam pot.

Penanaman dalam pot

Sebelum bibit dipindahkan ke dalam pot, pilihlah bibit yang paling sehat serta sempurna agar hasil panen nanti melimpah serta terjamin. Keluarkan bibit secara hati-hati dari wadah serta jangan sampai bibit rusak atau terbelah. Buat lubang tanam pada pot tepat di tengah-tengah pot. Masukkan bibit ke dalam lubang media tanam yang sudah disiapkan lalu padatkan secara perlahan. Kemudian pastikan kebutuhan air serta pemupukan tanaman terpenuhi.

*Baca Juga : Budidaya Tanaman Indigofera Yang Kaya Akan Manfaat!

Perawatan tanaman
Perawatan tanaman sayuran dalam pot meliputi:

Penyiraman

Tanaman yang sudah ditanam dalam pot harus di letakkan di tempat terbuka serta terkena cahaya matahari sepenuhnya. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan tiap hari,biasanya disiram saat pagi atau sore hari. Pada musim hujan penyiraman dapat dilakukan jika media tanam terlihat kering. Penyiraman dapat menggunakan selang air. Pastikan tanaman dalam pot tidak kekurangan air sebab jika tanaman kekurangan air, maka pertumbuhan tanaman sayur tidak akan sempurna serta ada kemungkinan tanaman akan mati.

Pemupukan

Pada tanaman sayuran pupuk yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan jenis tanamannya. Jenis pupuk yang umum digunakan untuk sayuran sebaiknya pupuk organik. Jenisnya bisa pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk organik cair. Sedangkan, pupuk untuk sayuran non-organik bisa digunakan pupuk urea, pupuk KCL, serta pupuk NPK. Pupuk dapat diberikan setiap seminggu sekali hingga tanaman siap panen.

Pengendalian Hama Serta penyakit

Salah satu cara mengendalikan hama adalah dengan melakukan perawatan secara berkala dengan menggunakan insektisida misalnya. Pencegahan serangan hama serta penyakit juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan media tanam serta kebun. Gulma serta semak belukar disekitar kebun bisa menjadi sumber hama serta penyakit. Bila tanaman sudah terlanjur terserang hama atau penyakit, langkah pertama bisa membasmi hama secara manual. Misalnya dengan mengambil ulat lalu dimusnahkan. Jika terkena penyakit tanaman dapat di ambil lalu dibakar, ini dilakukan agar tidak menular ke tanaman lain.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama