Banyak pecinta kucing yang merasa gemas ketika melihat hewan peliharaannya menjilati susu di gelas atau piring. Kebiasaan ini memang sering digambarkan dalam film, kartun, atau cerita rakyat yang menampilkan kucing sebagai hewan penyuka susu. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: apakah kucing sebenarnya boleh minum susu kemasan seperti yang biasa kita konsumsi sehari-hari? Jawaban singkatnya, kebanyakan susu kemasan untuk manusia justru tidak cocok bagi kucing dan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga:
- Jarang Diketahui, Buah-Buahan Ini Bisa Disulap Jadi Wine
- Tips Makan Sayuran Hijau Lebih Aman Tanpa Takut Pestisida
- Bukan Sekadar Sayur, Rebung Bambu Simpan Rahasia Kesehatan
Alasan utama kucing tidak disarankan minum susu kemasan terletak pada kandungan laktosa di dalam susu. Laktosa adalah gula alami yang terdapat pada susu sapi maupun susu olahan. Bayi kucing memang memproduksi enzim laktase karena mereka masih harus "minim" di ibu mereka namun seiring perkembangan, makanan kucing menjadi banyak daging maupun kalengan akan membuat toleransi nya terhadap susu menurun karena enzim laktosa berkurang.
Dampak dari intoleransi laktosa bisa cukup mengganggu. Kucing yang minum susu kemasan biasanya akan mengalami diare, perut kembung, muntah, hingga dehidrasi. Gejala ini muncul karena laktosa yang tidak tercerna dengan baik akan difermentasi oleh bakteri di usus, sehingga menghasilkan gas dan cairan berlebih. Bagi kucing dengan tubuh kecil dan sistem pencernaan yang sensitif, gangguan ini bisa sangat berbahaya. Bahkan, jika dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan jangka panjang.
Susu kemasan juga dicampur dengan banyak zat kimia lainya maupun pengawet, tentu kucing tidak terbiasa dengan zat kimia ini. Komponen ini jelas tidak dibutuhkan oleh tubuh kucing. Gula tambahan dapat menyebabkan obesitas, kerusakan gigi, bahkan meningkatkan risiko diabetes pada kucing. Sementara itu, beberapa perasa buatan bisa beracun bagi hewan, meskipun aman bagi manusia. Jadi, memberi kucing susu kemasan bukan hanya berisiko menimbulkan gangguan pencernaan, tetapi juga bisa membahayakan organ vital mereka seperti hati dan ginjal.
Manusia kadang berpikir kucing lebih menyukai susu karena memiliki rasa. Padahal, kucing dewasa sebenarnya lebih membutuhkan air putih bersih sebagai sumber cairan utama. Jika pemilik kucing ingin memberikan variasi selain air, kini sudah tersedia susu khusus kucing yang dijual di pasaran. Susu ini diformulasikan bebas laktosa sehingga aman untuk dikonsumsi, serta memiliki kandungan nutrisi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan hewan peliharaan. Berbeda dengan manusia yang membutuhkan susu untuk kalsium atau protein tambahan, kucing sebenarnya tidak memerlukannya jika sudah mendapat makanan kucing berkualitas yang seimbang.
Meski demikian, ada beberapa kucing yang masih bisa mentoleransi susu dalam jumlah kecil tanpa menunjukkan gejala gangguan. Namun, kondisi ini sangat individual dan tidak bisa dijadikan patokan umum. Jika kucing terlihat baik-baik saja diluar namun bisa saja terdapat permasalahan di pencernaan mereka. Maka dari itu, sebaiknya pemilik hewan tidak menjadikan susu sebagai minuman rutin bagi kucing, apalagi jika itu adalah susu sapi kemasan yang diformulasikan untuk manusia.
Kesimpulannya, kucing tidak boleh sembarangan diberi susu kemasan seperti yang biasa dikonsumsi manusia. Intoleransi laktosa, risiko gangguan pencernaan, serta adanya zat tambahan yang berbahaya membuat susu kemasan tidak aman bagi kesehatan kucing. Pilihan terbaik adalah selalu menyediakan air bersih dan, jika ingin memberikan susu, gunakan susu khusus kucing yang bebas laktosa. Dengan begitu, kasih sayang kepada hewan peliharaan tetap tersalurkan, tetapi tanpa mengorbankan kesehatan mereka. Mengerti kebutuhan nutrisi kucing dengan benar adalah bentuk perhatian yang jauh lebih bermakna daripada sekadar mengikuti kebiasaan atau mitos lama.


Posting Komentar