Warna pekat pada buah seperti ungu tua, biru tua, atau merah darah bukan sekadar daya tarik, melainkan juga indikator kandungan nutrisi yang dapat mendukung kinerja otak. Warna khas ini berasal dari antosianin, sejenis flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi kuat.
Baca juga:
- Jarang Diketahui, Buah Ini Hanya Muncul di Waktu Tertentu
- Polybag Ramah Lingkungan, Solusi Hijau atau Sekadar Label?
- Fakta Tentang Kentang Ungu, Si Kecil Kaya Antioksidan!
Antosianin membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif, memperbaiki komunikasi antar-neuron, dan mendukung pembentukan memori baru.
1. Blueberry
Kaya antosianin, terbukti meningkatkan daya ingat dan memperlambat penurunan kognitif.
2. Anggur Ungu (Purple Grapes)
Mengandung resveratrol dan flavonoid, mendukung sirkulasi darah ke otak.
3. Blackberry
Kandungan antioksidannya yang melimpah berperan sebagai pelindung sel-sel otak dari stres oksidatif.
4. Ceri Hitam (Black Cherry)
Memiliki efek anti-inflamasi yang mendukung kesehatan saraf.
5. Plum
Sumber vitamin K dan antosianin, mendukung fungsi sinaptik otak.
Sebuah studi dari Harvard Medical School (2012) mencatat bahwa wanita lansia yang mengonsumsi blueberry dan stroberi secara rutin mengalami perlambatan penurunan fungsi otak hingga 2,5 tahun. Studi lain dari University of Reading menunjukkan bahwa hewan uji yang diberi ekstrak blueberry memperlihatkan peningkatan dalam performa memori.
Buah berwarna gelap bukan hanya menambah variasi warna di piring makan Anda, tetapi juga mendukung kesehatan otak secara ilmiah. Dengan kandungan antosianin dan antioksidan lainnya, buah-buahan ini layak menjadi bagian penting dari pola makan sehat jangka panjang, khususnya bagi mereka yang ingin menjaga daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif secara optimal.
Posting Komentar