Cara Budidaya Sirih Wangi Secara Praktis di Rumah

Sirih wangi (Piper betle) adalah tanaman merambat yang cocok dibudidayakan di iklim tropis seperti Indonesia. Selain bermanfaat sebagai tanaman obat, sirih juga bisa menjadi penghias pekarangan karena daunnya yang lebat dan hijau mengilap. Menanam sirih di rumah sangat mudah dan cocok bagi pemula.

Baca juga:

• Dukung Budidaya Ikan Lebih Aman dengan Waring Premium Lim Corporation
• Mematikan Namun Memukau: Strategi Bertahan Hidup Hewan Laut Paling Beracun
• Rahasia Dibalik Cairan Putih Teripang, Senjata Pertahanan?

Tanaman ini berkembang biak melalui stek batang. Ambil batang sirih yang sehat dan memiliki 2–3 ruas, kemudian tanam di media tanam berupa campuran tanah, kompos, dan pasir. Pastikan media tanam gembur dan tidak tergenang air.

Sirih tumbuh baik di tempat teduh dengan sinar matahari tidak langsung. Sebaiknya ditanam di pot besar atau di samping pagar, karena batangnya akan merambat dan perlu penyangga seperti bambu atau kawat. Siram tanaman secara rutin, namun jangan terlalu basah agar akarnya tidak membusuk.

Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos bisa diberikan setiap 2–3 minggu untuk mendukung pertumbuhan daun yang subur. Pemangkasan juga perlu dilakukan agar tanaman tetap rapi dan tidak tumbuh liar.

Sirih mulai bisa dipanen 3–6 bulan setelah tanam. Pilih daun yang sudah tua, berwarna hijau tua, dan bertekstur kuat. Daun ini bisa langsung digunakan atau dikeringkan terlebih dahulu untuk disimpan lebih lama.

Dengan sedikit perawatan dan lahan sempit sekalipun, sirih wangi bisa tumbuh subur dan menjadi sumber obat alami yang siap digunakan kapan saja. Menanam sirih di rumah bukan hanya hemat, tapi juga berkontribusi menjaga kesehatan keluarga secara alami.