Buah kepel (Stelechocarpus burahol), juga dikenal sebagai burahol, merupakan salah satu buah yang mempunyai nilai sejarah serta budaya yang sangat kaya di Indonesia, terutama di wilayah Yogyakarta. Kepel merupakan buah langka yang dahulu hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan, khususnya para putri keraton. Berikut adalah beberapa fakta unik yang membuat buah kepel istimewa dan patut untuk diketahui.
Baca juga :
- Parsley: Tanaman Herbal Serbaguna dengan Segudang Manfaat
- Mengenal Lebih Dekat Bunga Telang
- Mengenal Tanaman Cendana: Kekayaan Alam yang Semakin Langka
1. Simbol Keanggunan dan Kesucian
Di masa lalu, buah kepel memiliki makna simbolis yang kuat di lingkungan keraton. Buah ini sering dikaitkan dengan kesucian serta keanggunan para putri keraton. Kepel dipercaya mempunyai kemampuan untuk menghilangkan bau badan, sehingga para putri keraton sering mengonsumsi buah ini untuk menjaga kesegaran tubuh mereka. Selain itu, aroma buah ini dianggap mampu memberikan aura keharuman yang menenangkan, menambah kesan anggun dan terhormat.
2. Pohon Kepel yang Langka dan Sakral
Pohon kepel tidak hanya dikenal karena buahnya, tetapi juga karena statusnya yang sakral di lingkungan keraton. Pohon ini dulu hanya ditanam di lingkungan keraton serta dilarang ditanam oleh rakyat biasa. Ini menjadikan buah kepel sebagai sesuatu yang eksklusif dan tidak mudah dijumpai di sembarang tempat. Hingga kini, pohon kepel masih bisa ditemukan di beberapa kawasan keraton Yogyakarta dan Surakarta, meskipun keberadaannya semakin langka.
3. Warisan Budaya yang Dilestarikan
Meskipun sudah tidak sepopuler dulu, upaya pelestarian buah kepel terus dilakukan. Beberapa kebun botani serta pecinta tanaman langka telah berusaha untuk membudidayakan kembali pohon kepel agar tidak punah. Selain itu, dalam upaya menjaga warisan budaya, pohon kepel masih ditanam di beberapa situs bersejarah dan keraton sebagai simbol pelestarian nilai-nilai luhur.
4. Kaya Akan Manfaat Kesehatan
Selain mempunyai makna budaya, buah kepel juga kaya akan manfaat kesehatan. Buah ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan zat besi, yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, kepel dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan ginjal, karena buah ini bersifat diuretik yang dapat membantu melancarkan pembuangan urin.
Kandungan antioksidan dalam buah kepel juga berperan penting dalam melawan radikal bebas dan memperlambat penuaan. Selain itu, buah kepel juga dipercaya bisa membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit, membuatnya tetap lembut dan bersinar.
5. Rasa dan Cara Konsumsi yang Unik
Buah kepel mempunyai rasa yang manis dengan sedikit sentuhan rasa asam. Daging buahnya lembut dan bertekstur halus, menjadikannya cukup unik dibandingkan buah tropis lainnya. Cara mengonsumsinya pun sederhana, biasanya dimakan langsung setelah dikupas. Namun, karena pohonnya yang semakin langka, buah ini tidak mudah ditemukan di pasar, bahkan di daerah asalnya sekalipun.
6. Pengaruh dalam Ekosistem Lokal
Pohon kepel mempunyai pengaruh penting dalam ekosistem lokal, khususnya sebagai penyedia makanan bagi berbagai spesies burung dan mamalia kecil. Buahnya yang manis menjadi sumber energi bagi satwa liar, sehingga keberadaan pohon ini turut menjaga keseimbangan alam di sekitarnya. Selain itu, pohon kepel juga berfungsi sebagai peneduh alami dan memiliki sistem akar yang kuat untuk mencegah erosi tanah.
Kesimpulan
Buah kepel merupakan salah satu warisan alam dan budaya Indonesia yang penuh dengan keunikan. Dari sejarahnya yang terkait dengan keraton hingga manfaat kesehatannya, kepel merupakan buah yang kaya akan nilai-nilai luhur. Upaya pelestarian buah kepel perlu terus digalakkan agar generasi mendatang bisa mengenal dan menikmati warisan berharga ini. Meski semakin langka, kepel tetap menjadi simbol keanggunan dan kekayaan budaya yang tidak ternilai.
Posting Komentar