Menjelajahi Pesona Unik Buah Kecapi: Dari Sejarah, Manfaat, hingga Mitos

 

Buah Kecapi

Kecapi, buah eksotis yang namanya jarang terdengar di era modern ini, menyimpan banyak pesona unik yang menanti untuk dijelajahi. Di balik aromanya yang khas dan rasa manis asam yang menyegarkan, terdapat segudang manfaat kesehatan dan cerita menarik yang tertanam dalam budaya Indonesia. Mari selami lebih dalam fakta-fakta unik buah kecapi, mulai dari sejarahnya yang panjang, kandungan gizinya yang kaya, hingga mitos-mitos yang menyelimutinya.

Baca Juga:

Sejarah dan Asal-Usul Buah Kecapi

Buah kecapi (Sandoricum koetjape) memiliki sejarah panjang di Indonesia. Dipercaya bahwa buah ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Jejak kecapi terukir dalam budaya Betawi, di mana pohonnya sering ditanam di pekarangan rumah.

Nama "kecapi" sendiri konon berasal dari bunyi yang dihasilkan saat kulit buahnya dipecahkan, mirip dengan petikan alat musik kecapi. Dalam bahasa Inggris, buah ini dikenal sebagai "sentul" atau "wild mangosteen" karena kemiripannya dengan manggis.

Ciri Fisik dan Karakteristik Buah Kecapi

Pohon kecapi dapat tumbuh hingga mencapai 20 meter dengan batang kokoh dan daun rimbun. Buahnya berbentuk bulat lonjong dengan diameter sekitar 5-7 cm. Kulit buahnya berwarna hijau kekuningan dan ditutupi oleh bulu halus seperti beludru. Ketika matang, kulitnya akan berubah menjadi kuning cerah.

Daging buah kecapi terbagi menjadi dua bagian: bagian luar yang tebal dan keras dengan rasa asam, dan bagian dalam yang lunak dan berair dengan rasa manis dan sedikit asam. Biji kecapi berwarna coklat dan terletak di bagian tengah buah.

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Kecapi

Meskipun jarang dipublikasikan, buah kecapi menyimpan kekayaan nutrisi yang tak kalah dengan buah-buahan populer lainnya. Berikut adalah beberapa kandungan gizi utama dalam buah kecapi:

  • Vitamin C: Meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
  • Vitamin B kompleks: Membantu metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan saraf.
  • Kalsium: Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  • Fosfor: Mendukung fungsi otak dan ginjal.
  • Serat: Menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Antioksidan: Melawan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit.

Manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi buah kecapi antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Menjaga kesehatan pencernaan.
  • Melancarkan aliran darah.
  • Menjaga kesehatan kulit.
  • Mencegah kanker.
  • Membantu mengontrol kadar gula darah.

Pengolahan dan Pemanfaatan Buah Kecapi

Buah kecapi dapat dinikmati langsung dengan cara dibelah dan dimakan bagian daging buahnya. Selain itu, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti:

Rujak kecapi: Buah kecapi diiris dan dicampur dengan bumbu rujak pedas manis.

Es kecapi: Buah kecapi dipotong-potong dan dicampur dengan es serut, sirup, dan susu kental manis.

Asinan kecapi: Buah kecapi direndam dalam larutan air garam dan cuka untuk menghasilkan rasa asam yang segar.

Selai kecapi: Daging buah kecapi dimasak dengan gula dan air hingga menjadi selai yang manis dan legit.

Mitos dan Cerita Rakyat tentang Buah Kecapi

Di balik manfaatnya yang beragam, buah kecapi juga diselimuti oleh beberapa mitos dan cerita rakyat yang menarik untuk disimak. Salah satu mitos yang terkenal adalah bahwa buah kecapi dapat menyebabkan keracunan. Mitos ini kemungkinan muncul karena rasa asam dan aroma khas buah kecapi yang tidak disukai oleh beberapa orang.

Namun, perlu ditegaskan bahwa buah kecapi yang matang dan dikonsumsi dengan benar tidak menyebabkan keracunan. Konsumsi berlebihan atau buah yang belum matang memang dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti sakit perut dan diare.

Cerita rakyat yang terkenal tentang buah kecapi adalah kisah Malin Kundang, seorang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu. Konon, batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Sumatra Barat, diyakini sebagai bekas perahu Malin Kundang yang berubah menjadi batu setelah dikutuk oleh ibunya. Di dekat batu tersebut, terdapat pohon kecapi yang konon ditanam oleh Malin Kundang sebelum ia pergi merantau.

Polybag
Gunakan Sekarang Juga! Klik disini untuk Info Lebih Lanjut

Kelangkaan Buah Kecapi dan Upaya Konservasi

Saat ini, buah kecapi tergolong langka dan sulit ditemukan di pasaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti alih fungsi lahan, kurangnya minat masyarakat untuk menanam pohon kecapi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama