Ingin Menanam Sawo Di Pot? Beginilah Tipsnya

Sawo diduga berasal dari daratan Amerika Tengah, tanamannya terbilang sangat rajin berbuah lebat dan cukup mudah untuk ditanam. Tidak heran, banyak peternak tanaman buah yang tertarik untuk menanam sawo di pot. Selain itu, bentuk tajuk tanaman ini menarik sehingga dapat digunakan untuk menghias pekarangan rumah.

Tanaman buah ini juga bisa berbuah lebat meskipun ditanam di dalam pot. Sawo tumbuh subur di dataran rendah sampai tinggi dengan ketinggian 1.200 mdpl. Meskipun tanaman ini suka intensitas cahaya matahari yang tinggi, sawo juga toleran terhadap naungan ataupun keadaan teduh. Berikut ini beberapa cara menanam sawo di pot untuk Anda yang baru saja ingin menanam buah ini.

Baca Juga:

1. Asal Benih

Benih yang berasal dari biji atau perbanyakan generatif cocok digunakan untuk tanaman hias di pekarangan. Perakarannya akan kuat serta bentuk tajuknya indah, namun waktu yang diperlukan untuk menumbuhkannya cukup lama, sekitar 4—5 tahun. Sedangkan, bibit yang diperoleh dari perbanyakan vegetatif seperti cangkok jauh lebih cepat. Untuk sawo tabulampot, bibit cangkok lebih kerap digunakan karena umur panen relatif genjah, yaitu sekitar setahun, bahkan bisa kurang.

2. Media Tanam

Komposisi media tanam yang bisa Anda gunakan yaitu campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Atau, tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji 1:1:1.

3. Pengairan

Penyiraman tanaman cukup dilakukan 1—2 kali sehari dan media tanam di dalam pot harus dijaga supaya tetap lembap atau mengalami kelebihan air. Cara penyiraman pohon sawo dilakukan dengan mengairi seluruh bagian tanaman sampai terlihat bersih. Lebih baik, lakukan penyiraman diiringi penggembor atau nozzle.

4. Penyiangan Dan Pendangiran

Sesudah tanaman berumur 1—2 bulan, tanaman perlu dilakukan penyiangan rumput dan gulma yang tumbuh mengganggu tanaman. Sedangkan, pendangiran dilakukan pada saat media tanam sudah terlihat memadat dan banyak gulma. Pendangiran dilakukan dengan mengored tanah.

5. Pupuk

Sekitar 3 bulan sebelum musim hujan, tanaman diberikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:20:20. Sesudah itu, lakukan pengeringan secara berselang-seling. Pengeringan tersebut dilakukan dengan cara tidak menyiram tanaman selama seminggu, kemudian disiram sedikit demi sedikit selama 3 hari, lalu keringkan lagi selama seminggu. Teknik ini dilakukan terus-menerus sampai terlihat tunas baru untuk pembungaan. Anda juga bisa menggunakan zat pengatur tumbuh seperti Dekamon atau Atonik.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama