7 Fakta Menarik Kayu Gaharu, Kayu Termahal di Dunia Dari Indonesia

Kayu gaharu untuk sebagian orang diyakini sebagai kayu ajaib yang berasal dari surga. Saking terkenalnya, kayu nusantara tersebut mempunyai harga fantastis dan disukai hingga mancanegara. Tidak heran jika banyak negara seperti Saudi Arabia, Yaman, Singapura, Korea, sampai Jepang sangat menyukainya.

Kayu Gaharu
Pamor pohon gaharu tersebut sejalan dengan berbagai manfaat yang dimilikinya. Dari manfaat kayu gaharu diolah jadi bahan kosmetik, sampo, parfum, sampai diyakini bermanfaat untuk pengobatan medis dan juga mistis. Keunggulan tersebut membuat harga gaharu juga melonjak tinggi, bahkan, dapat mencapai hingga ratusan juta rupiah!

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari kayu gaharu, mari simak artikel ini.

1. Dianggap Kayu dari Surga

Untuk masyarakat pemeluk agama Islam, kayu gaharu diyakini menjadi kayu suci yang berasal dari surga. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Rasulullah dari Abi Hurairah Radliyalahu’anh pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang berbunyi: “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama…(sampai ucapan beliau)…nyala perdupaan mereka adalah gaharu.” Imam Abul Yaman menjelaskan jika gaharu yang dimaksud yaitu kayu gaharu.

Baca Juga:

2. Bernilai Ekonomi Tinggi

Karakteristiknya yang unik, dan banyak manfaat yang terkandung, jangan kaget jika kayu gaharu bernilai ekonomis tinggi. Menurut pembudidaya pohon gaharu, pasaran harga kayu tersebut per kilogramnya sangat mahal. Untuk kayu berkualitas super sendiri, harga per kilogramnya dapat mencapai sekitar Rp450 juta.

3. Bahan Baku Berkualitas Tinggi

Kualitas kayu gaharu dan aroma unik yang ditimbulkannya membuatnya kayu gaharu dianggap menjadi bahan baku berkualitas tinggi. Mulai dari produsen kosmetik, sampo, sampai parfum semua menggunakan gaharu menjadi bahan dasarnya. Kayu pohon gaharu juga sangat baik digunakan untuk bahan bangunan maupun perabot interior rumah sebab mempunyai karakteristik yang unik. Tidak heran jika minat dan permintaan dari banyak negara akan kayu gaharu selalu tinggi setiap tahunnya.

4. Kayu Gaharu Mempunyai Aroma Khas

Aroma khas dari pohon gaharu tersebut berasal dari zat resin atau gabul yang dihasilkan oleh sejenis mikroba khusus berjenis fusarium sp. Wangi khas itulah yang membuat olahan gaharu banyak dijadikan sejenis lilin aromaterapi untuk relaksasi. Sebenarnya, jika diproduksi secara alami resin gaharu baru dapat dihasilkan oleh pohon yang berusia 15 sampai 25 tahun saja. Tetapi, sekarang banyak orang yang menerapkan rekayasa genetik lewat proses inokulasi supaya resinnya cepat berproduksi.

5. Semua Bagian Pohon Dapat Dimanfaatkan

Tidak hanya resin atau gubalnya saja yang dapat dimanfaatkan dari pohon tersebut sebab ternyata semua bagian dari pohon gaharu dapat dimanfaatkan. Mulai dari resinnya, batangnya, sampai daunnya semua mempunyai khasiat dan manfaatnya tersendiri. Batang gaharu dapat diolah menjadi minyak atsiri dan daunnya juga dapat diolah menjadi teh herbal yang sangat berkhasiat.

6. Kayu Gaharu Bermanfaat untuk Medis

Ini adalah salah satu alasan terbesar kenapa banyak orang memakai bagian-bagian dari pohon gaharu untuk banyak tujuan. Hal tersebut karena manfaat kayu gaharu secara medis untuk kesehatan memang sangat banyak. Dari penyakit ringan seperti mual dan stress sampai penyakit berat seperti tumor dan kanker dapat diobati dengan olahan gaharu.

7. Penangkal Jin dan Hal Mistis Lainnya

Masyarakat Indonesia juga yakin jika pohon gaharu sangat ampuh untuk menangkal banyak gangguan mistis. Kepercayaan akan manfaat kayu gaharu tersebut berasal dari kepercayaan mengenai pohon gaharu yang berasal dari surga. Mereka mempercayai gaharu dapat digunakan untuk menangkal serangan jin sampai menetralisir serangan santet.

Demikian ulasan singkat tentang "7 Fakta Menarik Kayu Gaharu, Kayu Termahal di Dunia Dari Indonesia". Semoga dapat bermanfaat. jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama