Inilah Cara Budidaya Tanaman Mangrove

Mangrove merupakan jenis tanaman yang hidup dan tumbuh di sekitar pasang surut pantai. masyarakat biasa menyebutnya sebagai pohon bakau atau pohon payau. Jadi, pertumbuhan pohon jenis ini sangat bergantung oleh pasang surut air laut. Banyak masyarakat yang sebenarnya salah mengartikan sebutan pohon bakau untuk mangrove, karena istilah bakau sendiri adalah salah satu spesies penyusun hutan mangrove yaitu Rhizophora sp. Sedangkan istilah mangrove ditujukan untuk segala tanaman tropis yang memiliki karakteristik dapat hidup dan tumbuh di daerah pinggiran pantai.

Mangrove
Sesuai arti mangrove dalam ekologi menunjuk pada pohon atau semak yang tumbuh di sekitar daerah rawa tropika dan subtropika. Jadi, tumbuhan ini biasa hidup di rawa-rawa atau di air payau. Tumbuhan ini banyak hidup di pesisir pantai di banyak kawasan di Indonesia.

Namun, sayangnya, pertumbuhan kawasan hutan mangrove mengalami penurunan saat ini. Hal itu terjadi karena disebabkan beberapa faktor, seperti minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat pohon mangrove dan bagaimana cara membudidayakannya. Faktor lainnya yang menjadi penyebab adalah pembabatan lahan hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam dan ikan, dan juga pembangunan gedung. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melakukan budidaya mangrove.

Tumbuhan mangrove ini cukup unik karena kemampuannya hidup di antara daratan dan lautan. Pada kondisi yang sesuai, mangrove akan membentuk kawasan hutan yang produktif dan ekstensif.

Beberapa manfaat yang sangat berguna yang bisa didapatkan jika kita melakukan teknik budidaya dan pemeliharaan yang baik, kita dapat memanfaatkan pohon mangrove untuk kepentingan rumah tangga dan industri.

Ada beberapa jenis mangrove yang berkembang dan masing-masing dari mereka mempunyai cirinya tersendiri. Jenis-jenis tersebut yaitu: overwash mangrove forest atau mangrove merah, fringe mangrove forest, riverine mangrove forest, basin mangrove forest, hammock forest, dan scrub atau dwarf forest. Berikut cara budidaya mangrove.

Baca Juga: Si Pahit Yang Menyehatkan, Inilah Manfaat Tanaman Sambiloto

  • Pembudidayaan untuk mangrove

Untuk melakukan budidaya mangrove, cara membudidayakannya yang tepat perlu diperhatikan supaya dapat menciptakan hasil yang maksimal. Pertama-tama yang anda lakukan adalah mengumpulkan buah mangrove untuk dijadikan bibit tanaman mangrove. Pastikan bibit mangrove berasal dari tumbuhan mangrove yang berasal dari lokasi setempat atau terdekat dan anda juga harus memastikan kondisi tanahnya yang sesuai.

Kemudian, untuk memulainya, anda dapat langsug menanam langsung buahnya, dimana kemungkinan berhasil sekitar 20-30%, atau bisa juga dengan cara menyemaikan bibitnya dengan kemungkinan 60–80%. Untuk memperoleh bibit yang baik, pengumpulan buah mangrove dapat dilakukan pada September hingga Maret.

Untuk cara budidaya mangrove, harus memperhatikan beberapa hal mengenai cara tanam atau semai yang baik. Pemilihan tempat sangat penting untuk diperhatikan, seperti tanah yang lapang dan datar, dan pastikan terendam air saat pasang, sehingga tidak memerlukan penyiraman.

Selain pemilihan tempat, pembuatan bedeng persemaian juga harus diperhatikan, seperti bedeng diberi naungan ringan bisa dari daun nipah dan sejenisnya, kemudian media bedengan berasal dari tanah lumpur di sekitarnya, dan bedeng dapat dibuat dengan ukuran 1×5 meter atau 1×10 meter dengan ketinggian berkisar 1 meter.

Untuk melakukan pembibitan dan penanaman, pertama-tama buatlah lubang pada plastik atau botol mineral sebelum diisi tanah, agar air yang berlebihan dapat keluar. Kemudian, buah dapat disemaikan langsung ke dalam kantong plastik atau botol air mineral yang sudah berisi tanah. Untuk buah bakau, lebih baik terlebih dahulu menyimpan di tempat yang teduh dan ditutupi karung basah selama 5–7 hari untuk menghindari batang bibit.

Baca Juga: Sangat Mudah, Beginilah Cara Menanam Bengkuang Dari Bibit!

  • Pertumbuhan mangrove

Ada beberapa faktor  ligkungan yang berperan penting untuk menentukan pertumbuhan pohon mangrove ini, diantaranya adalah fisiografi pantai, pasang surut, gelombang dan arus, iklim (cahaya, curah, hujan, suhu, angin), tanah, oksigen terlarut, salinitas, dan hara.3.

  • Pemeliharaan yang Tepat

Untuk memelihara dan menjaga setelah melakukan budidaya mangrove dapat dilakukan dengan membuat penyangga pada batang tumbuhan mangrove baru dengan menggunakan batang dari kayu atau bambu yang kemudian ditalikan pada batang tanaman dan ditancapkan pada sekitar tanaman mangrove itu tumbuh.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini yang mebahas tentang "Budidaya Tanaman Mangrove". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama