Inilah Beberapa Cara Budidaya Blewah Agar Tumbuh Dengan Baik!

 

Syarat Tumbuh

  • Blewah dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi.
  • Tanaman blewah akan tumbuh optimal jika mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang hari.
  • Tanah yang cocok untuk menanam blewah harus kaya akan unsur hara serta mempunyai pH yang netral, yaitu berkisar 6,0 - 7,0.

Persiapan Bibit & Penyemaian Benih 

Sebelum Memulai budidaya blewah, pilihlah benih blewah yang mempunyai sifat unggul serta tahan serangan hama penyakit. Benih blewah dapat dibuat sendiri memakai buah blewah yang sudah tua, sehat serta tanpa ada cacat. Jika Anda tidak ingin repot membuat benih sendiri, Anda dapat membeli benih blewah di toko pertanian.

Benih blewah kemudian dilakukan penyemaian terlebih dahulu sebelum ditanam, penyemaian dapat memakai polybag atau tray semai. Setelah berumur 10 hingga 14 hari bibit tanaman blewah sudah dapat di pindah tanamkan ke lahan tanam

Baca Juga :

  • 5 Manfaat dan Khasiat Daun Dewa Yang Luar Biasa!
  • Langkah? Beginilah Cara Menanam Buah Jamblang Atau Duwet Agar Tumbuh Lebat!
  • Inilah Jus Wortel yang Mempunyai Segudang Manfaat!

Persiapan Lahan Tanam

Bersihkan lahan dari rumput liar atau tanaman pengganggu serta batu. Lahan yang akan digunakan untuk budidaya selanjutnya digemburkan dengan cara dibajak atau di cangkul. Kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar bedengan sekitar 60 hingga 80 cm, tinggi berkisar 20-35 cm serta panjang menyesuaikan lahan dengan lebar parit sekitar 40 cm. Jarak antar bedengan 2 hingga 3 meter

Jika bedengan telah selesai dibuat, selanjutnya lakukan pemupukan dasar menggunakan Pupuk kandang atau kompos, NPK atau campuran KCL, ZA serta TSP atau SP36. Jika pH tanah kurang dari 6.0, lakukan pengapuran menggunakan pupuk pertanian atau dolomit seminggu sebelum melakukan pemupukan dasar.

Setelah pengapuran, taburkan sekitar 1 kg pupuk kandang serta 250 g pupuk NPK /lubang tanam. Selanjutnya bedengan ditutup menggunakan mulsa plastik agar kelembaban tanah tetap terjaga serta juga untuk meminimalkan tumbuhnya gulma. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 60 cm – 70 cm.

Penanaman Blewah

Setelah bibit berumur 10-14 hari serta lahan tanam pun sudah siap, segera lakukan penanaman. Lubang tanam disiram dahulu sebelum ditanam, selanjutnya polybag dilepas kemudian masukan bibit blewah beserta media tanam dalam lubang tanam lalu padatkan. Lalu siram bibit secukupnya. Penanaman baiknya dilakukan pada saat sore hari.

Perawatan Tanaman Blewah

  • Penyiraman dilakukan setiap hari semenjak tanaman mulai di tanam pada lahan. Penyiraman dapat dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi serta sore hari. Selanjutnya setela tanaman berusia lebih dari 10 hari, penyiraman dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
  • Penyulaman dilakukan pada bibit yang mati atau tumbuh tidak sempurna kemudian diganti dengan bibit baru. Penyulaman ini dapat dilakukan hingga bibit berusia 21 hari setelah tanam.
  • Penyiangan dapat dilakukan dengan membersihkan/mencabut rumput liar serta gulma yang tumbuh disekitar lubang tanam serta juga parit.
  • Pemupukan Susulan dilakukan pertama kali saat tanaman berumur sekitar 15 hari setelah tanam, pemupukan tersebut dilakukan menggunakan pupuk NPK, TSP, ZA, serta KCl.

Hama & Penyakit Tanaman Blewah

Hama yang sering menyerang tanaman blewah antara lain jangkrik, ulat grayak, lalat buah serta ulat buah. Sedangkan penyakit yang sering menyerang biasanya bercak daun, layu, busuk daun, serta lain sebagainya. Hama yang menyerang dapat diatasi dengan penggunaan pestisida alami/kimia sedangkan untuk penyakit dapat diatasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai takaran.

Pemanenan Blewah

Buah blewah dapat dipanen apabila buah telah berusia sekitar 50 hari. Dalam sekali tanam, pemanenan dapat dilakukan sebanyak 2 kali. Saat memanen blewah, pastikan tidak merusak kondisi blewah karena dapat menurunkan harga serta kualitas saat dijual.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama