Kelapa hijau ialah kelapa yang berasal dari varietas viridis. Kelapa ini umumnya dimanfaatkan air kelapa serta daging buahnya sebagai bahan makanan maupun obat tradisional. Sama seperti tumbuhan kelapa lainnya, hampir semua bagian dari kelapa hijau ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencukupi keperluan manusia.
Pohon kelapa hijau mampu tumbuh dengan sempurna di daerah berketinggian kurang dari 450 mdpl yang memiliki curah hujan sekitar 1300-2300 mm/tahun dengan suhu 20-27 oC. Tanaman ini juga membutuhkan penyinaran matahari selama 120 jam/bulan. Bagi Anda yang tertarik untuk menanam pohon kelapa hijau, Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini untuk petunjuk langkah-langkahnya!
Persyaratan Benih
Benih kelapa hijau yang akan dibudidayakan sebaiknya berasal dari tanaman indukan yang sudah berusia 20-40 tahun, mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, batangnya kokoh dan lurus, bagian mahkotanya berbentuk sperical ataupun semisperical, memiliki daun dan tangkai yang kuat, serta terbebas dari hama dan penyakit. Adapun ciri-ciri buah kelapa hijau yang layak dijadikan benih yakni umurnya lebih kurang 9 bulan, 4/5 permukaan kulit luarnya berwarna cokelat, bentuknya bulat sedikit lonjong, kondisinya sehat dan mulus, berukuran 17-22 cm, dan berbunyi nyaring ketika diguncangkan.
Baca Juga :
- 4 Kandungan dan Manfaat Air Kelapa hijau Yang Patut Diacungi Jempol
- Berikut 7 Manfaat Pada Air Lemon Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh
- Tips Mudah Pembenihan Pada Ikan Nila Yang Benar dan Baik
Penyemaian Benih
Lahan penyemaian untuk menanam kelapa hijau ini harus diolah terlebih dahulu sampai gembur dengan kedalaman mencapai 30-40 cm. Setelah lahan tadi dibuat menjadi beberapa bedengan dengan lebar 2 m, tinggi 25 cm, serta jarak antara bedengan sekitar 60-80 cm. Penyemaian ini juga mampu dilaksanakan memakai polybag yang berukuran 50 x 40 cm dengan ketebalan 0,2 mm. Bagian bawah polybag ini dibuat beberapa lubang irigasi yang mempunyai diameter 0,5 cm dan berjarak 7,5 cm. Selanjutnya polybag tersebut mampu diisi dengan tanah top soil sampai penuh.
Sebelum ditanam, buah kelapa ini disayat selebar 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan sisi terlebar. Pakailah sabit yang tajam untuk membentuk sayatan dengan sekali gerakan ataupun jangan diulang. Habis itu, buah kelapa hijau dibenamkan ke dalam tanah pada 2/3 bagiannya dengan sayatan menghadap ke atas dan mikrofil menghadap ke timur. Pola penanamannya sebaiknya dibentuk menjadi segi tiga bersinggungan. Proses pembibitan kelapa hijau dilakukan selama 5-7 bulan kalau benih disemai dengan jarak tanam 60 x 60 x 60 cm.
Pemeliharaan Penyemaian
Penyiraman dikerjakan dua kali sehari menggunakan gembor dengan keperluan air sebanyak 6 liter/m2/hari. Anda dapat menekan bagian sayatan pada buah kelapa, jika keluar airnya maka penyiraman sudah cukup. Setelah rumput-rumput yang tumbuh di area penyemaian harus dibersihkan secara rutin. Penyiangan ini dilakukan setiap sebulan sekali, baik memakaikan metode mekanis maupun kimiawi. Semua rumput yang tumbuh di lahan harus dibasmi sampai ke akarnya supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Sebab rumput tersebut dapat merebut air dan unsur hara yang terkandung di dalam tanah.
Selama tahap penyemaian kecambah kelapa hijau juga butuh diberikan insektisida ataupun fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter yang disemprotkan langsung pada bakal tanaman tadi. Kedua zat ini tentu saja bermanfaat untuk melindungi bibit dari kelapa kemungkinan serangan hama dan penyakit. Selain itu, Anda juga harus mencukupi unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dengan memberikannya pupuk yang mengandung nitrogen, phosphat, kalium, serta magnesium setiap sebulan sekali. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan memendamkannya ke dalam tanah sedalam 3 cm.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan untuk menanam kelapa hijau dilakukan berdasarkan jenis lahan tersebut. Lahan harus dibersihkan dari semua tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit kelapa hijau terlebih dahulu. Setelah itu, buatlah bedengan yang melingkari lahan dengan diameter 200 cm. Tujuan dari bentuk lahan seperti ini ialah mencegah air hujan masuk ke dalam leher batang tanaman kelapa hijau tersebut. Trik ini bermanfaat sekali untuk mengantisipasi terjadinya pembusukan pada tanaman. Sehingga bibit kelapa ini akan tumbuh dengan baik dan tidak membusuk pada tahap penanaman awal.
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm hingga 1 x 1 x 1 m. Untuk lahan miring perlu dibuat teras individu selebar 1,25 m ke arah lereng di atasnya dan 1 m ke arah lereng di bawahnya. Pengapuran butuh dilakukan jika kondisi tingkat keasaman tanah terlalu tinggi yakni pH sekitar 6-8. Sementara untuk pemupukannya dipakaikan pupuk TSP sebanyak 300 gram/lubang tanam. Pupuk ini dicampurkan dengan tanah top soil terlebih dahulu, lalu campurannya dimasukkan ke dalam lubang tanam. Lakukan metode pemupukan ini dengan sebaik-baiknya supaya manfaatnya mampu terserap maksimal oleh tanaman.
Penanaman Bibit
Bibit kelapa hijau dapat ditanam dengan pola segi tiga sehingga pemanfaatan lahan dan penyerapan sinar matahari lebih optimal. Bibit-bibit yang berkualitas bagus ditanamkan di lahan dengan jarak sekitar 9 x 9 x 9 m. Waktu penanaman idealnya dilaksanakan pada awal musim penghujan. Potonglah bagian bawah polybag secara melingkar, lantas lepaskan sisi bagian tepinya sehingga yang tersisa hanyalah bibit kelapa hijau dengan media semainya. Berikutnya bibit tersebut dimasukkan ke dalam lubang tanam dan dibuat irisan hingga ke ujung. Arah penanaman semua bibit harus sama. Kemudian tertanam, bibit disiram dengan air secukupnya untuk meningkatkan kelembaban di tempat tersebut.
Posting Komentar