Cara Mudah Penanaman Microgreen dan Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Tanaman Microgreen

Semenjak berlangsungnya pandemi corona, banyak orang lebih menghabiskan waktunya di rumah. Berbagai macam aktivitas pun dilakukan untuk mengisi waktu luang di rumah. Salah satu kegiatan yang paling populer adalah bercocok tanam. Semua orang pun mencoba menanam tanaman baik itu buah ataupun sayuran, hingga mereka pun juga merubah cara penanaman agar lebih efisien dan sesuai dengan lingkungan rumahnya.

Salah satu istilah yang populer saat ini dalam dunia berkebun ataupun dunia kuliner adalah microgreen. Orang-orang pun mulai mencoba microgreen dan membahasnya di media sosial belakangan ini dikarenakan tanaman tersebut tidak banyak menbutuhkan lahan atau ruangan untuk tumbuh selain itu tanaman tersebut juga sangat menyehatkan.

Selanjutnya, apa maksud dari microgreen tersebut? Microgreen adalah tunas dari berbagai sayuran yang dapat dipanen kurang lebih sekitar 7-14 hari setelah disemai. Usia panen dari tanaman tersebut dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pada tahap pertama ketika usia kecambah (3-7 hari), tahap kedua saat usia microgreen (14-21 hari), dan tahap terakhir ketika usia tanaman dewasa (40-60 hari). Ketika dipanen, microgreen umumnya berukuran sekitar 5-10cm.

Pada umumnya, microgreen ini memiliki rasa yang aromatik dan kandungan nutrisi yang tinggi. Selain itu, microgreen juga memiliki berbagai macam warna dan tekstur. Tanaman ini dapat tumbuh dari berbagai macam jenis benih. Beberapa macam benih yang paling populer adalah berikut ini: 
Kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, selada, sawi putih, quinoa, bit, bayam, melon, mentimun, labu.

Baca Juga:
Biji-bijian seperti beras, oat, gandum, jagung, dan juga polong-polongan seperti buncis juga bisa ditanam menjadi microgreen.  Microgreen memiliki rasa yang bermacam - macam, mulai dari hambar, sedikit asam, pahit, hingga pedas, tergantung dari jenis benihnya. Namun, secara keseluruhan, rasa dari microgreen ini cenderung kuat dan pekat. Microgreen juga bisa dijadikan sebagai campuran pada masakan, seperti salad dan steak. Selain itu, juga dapat dihaluskan menjadi jus atau minuman lainnya.

Manfaat 

Memakan sayuran seringkali dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit. Dikarenakan, sayuran tersebut memiliki kandungan yang besar akan vitamin, mineral, dan lainnya. Begitu pula dengan microgreen ini yang mengandung nutrisi dan terkadang lebih besar daripada sayuran pada umumnya. Dilansir dari dunia kesehatan, microgreen ini dapat menurunkan berbagai macam risiko dari sejumlah penyakit, di antaranya adalah:

1. Penyakit Jantung

Microgreen adalah sumber polifenol yang kaya, sebuah kelas antioksidan yang dihubungkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

2. Penyait Alzheimer

Kandungan antioksidan termasuk polifenol yang tinggi juga bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

3. Diabetes

Antioksidan yang terkandung dalam microgreen ini juga dapat membantu mengurangi tekanan gula masuk ke sel dengan benar.

4. Jenis Kanker Tertentu

Kandungan antioksidan seperti polifenol pada microgreen juga bisa menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Namun, masih diperlukannya penelitian lebih lanjut untuk mengukur manfaat dari microgreen secara keseluruhan pada manusia.

Cara penanaman

Untuk menanam microgreen di rumah, peralatan yang anda butuhkan hanya peralatan kebun sederhana. Berikut ini tahapannya:

1. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang diperlukan untuk microgreen ini bisa berbagai jenis, mulai dari tanah, sekam bakar, kapas, hingga spons.

2. Menyiapkan Wadah

Anda bisa memanfaatkan barang-barang bekas untuk menjadikan wadah tanaman microgreen, seperti plastik bekas bungkus makanan ringan atau gelas plastik. Jangan lupa untuk melubangi bagian dasarnya supaya air tidak menggenang.

3. Menyemai Benih

Tebarkan benih di atas tanah dan taburkan tanah di atasnya sebagai lapisan tipis. Apabila menggunakan media tanam selain tanah, tekan benih kira-kira 0,5cm pada permukaannya. Jika benih berukuran besar, anda bisa merendamnya dulu di air hangat selama 3-5 jam untuk membantu mengaktifkan benih. Setelah disemai, semprot permukaan dengan air supaya lembab.

4. Perawatan

Microgreen membutuhkan paparan sinar matahari kurang lebih selama 4 jam dalam sehari. Dan juga, pastikan media tanamnya dalam kondisi lembab, tetapi tidak becek atau terdapat genangan air.

5. Panen

Setelah tingginya sudah mencapai 5-10cm, microgreen sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan memotong pada bagian batang yang terdekat pada media tanam. Kemudian, cuci hingga bersih dan microgreen siap untuk dikonsumsi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama