Tanaman terong (Solanum melongena) adalah type sayuran tahunan semusim. Tanaman ini banyak didapati tumbuh liar di bebrapa rimba kita. Tetapi, sekarang ini terong ditanam meluas di beberapa belahan bumi.
Ada banyak macam terong yang dibudidayakan di Indonesia, dari mulai terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan sampai terong impor seperti terong Jepang.
Bentuk serta warna buah terong cukup bermacam ada yang putih, hijau sampai ungu. Memiliki bentuk juga ada yang bulat, lonjong besar, sampai lonjong dengan ujung lancip.
Keadaan tanah ideal untuk budidaya terong yaitu tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6, 5-7. Terong berproduksi optimal pada kisaran suhu 22-30oC.
Tanaman ini memerlukan cahaya matahari yang cukup, oleh karenanya pas ditanam pada musim kemarau. Terong masihlah satu keluarga dengan cabe, tomat serta kentang. Hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman-tanaman itu dapat pula mengganggu budidaya terong.
Oleh karenanya dalam lakukan perputaran tanaman, upayakan tak dengan tanaman-tanaman itu.
Pembibitan
- Rendamlah benih di air hangat kuku sepanjang 10 -15 menit
- Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam sepanjang + 24 jam sampai terlihat mulai berkecambah.
- Sebarkan benih diatas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm.
- Sediakan kombinasi tanah serta pupuk kandang halus, lalu masukan benih satu persatu ke polibag yang sudah diisi kombinasi tanah serta pupuk kandang halus.
- Tutup benih itu dengan tanah tidak tebal.
- Permukaan bedengan yang sudah disemai benih ditutup dengan daun pisang/penutup yang lain.
- Sesudah benih terlihat berkecambah nampak, buka penutupnya.
- Siram persemaian pagi serta sore hari (cermati kelembabannya).
Penyemaian Benih Terong
Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh diatas 75%. Dengan benih seperti itu, keperluan benih untuk satu hektar meraih 300-500 gr. Sebelumnya ditanam di tempat terbuka, benih terong baiknya disemaikan terlebih dulu.
- Sediakan dahulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta tinggi 20 cm. Bedengan di buat dari kombinasi tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Atau, silakan baca langkah bikin media persemaian. Lalu berikanlah naungan pada bedengan itu.
- Rendam benih terong di air hangat sepanjang 10-15 menit, lalu bungkus benih dengan kain basah serta diamkan sepanjang 24 jam. Buat alur berjarak 5-10 cm di atas bedengan untuk menyebarkan benih. Lalu tebarkan benih serta tutup dengan tanah beberapa tidak tebal. Kemudian, tutup bedengan dengan daun pisang atau karung goni basah. Siram dengan air untuk melindungi kelembapan persemaian.
- Sesudah 2-3 hari kecambah mulai berkembang jadi tanaman, buka daun pisang atau karung goni itu. Lalu siram sehari-hari tanaman itu. Sesudah 10-15 hari, pindahkan bibit tanaman dalam bumbunan daun pisang atau polybag kecil (9X10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag atau bumbunan daun pisang dengan tanah serta kompos, perbandingan 1 : 1. Silakan baca langkah bikin media tanam polybag.
- Sirami tanaman yang ada pada polybag itu sehari-hari. Sesudah tanaman berusia 1-1, 5 bln. atau sudah mempunyai minimum 4 helai daun, tanaman itu siap dipindahkan ke tempat terbuka.
Pemrosesan Tanah Serta Penanaman
Tempat untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma serta kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 mtr. tinggi 30 cm serta panjang sesuai dengan bentuk tempat. Jarak antar bedengan 40 cm.
Pakai pupuk organik sebagai pupuk basic, dapat berbentuk kompos atau pupuk kandang sejumlah 15 ton per hektar. Taburkan diatas bedengan serta aduk sampai rata. Budidaya terong menginginkan tingkat keasaman tanah sekitaran pH 5-6. Jika pH kurang dari 5 berikan kapur pertanian atau dolomit sejumlah 1-2 ton per hektar 1 minggu sebelumnya tanam.
Buat lubang tanam dengan cara berbaris, satu bedengan sejumlah dua baris. Jarak tanam antar lubang tanam 60 cm serta jarak antar baris 70 cm. Lebar lubang serta kedalaman sesuai dengan ukuran polybag bibit.
Sebelumnya bibit dipindahkan, siram bedengan dengan air. Tanaman terong condong tak tahan dengan kekeringan. Pindahkan bibit tanaman satu lubang di isi satu bibit tanaman. Hati-hati dalam memindahkan tanaman, jagalah supaya akar tanamah tak putus atau rusak.
*Baca Juga 3 Keunggulan Menanam Di Dalam Polybag
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman terong sama dari tanaman yang lain, yakni memerlukan supply air serta unsur hara yang cukup hingga penyiraman yang teratur, ataupun pemupukan susulan begitu butuh dikerjakan. Penyiraman bisa dikerjakan 2 x satu hari yakni saat pagi serta sore hari sepanjang satu minggu pertama sesudah tanam.
Kerjakan penyulaman tanaman sesudah 1 minggu. Cabut tanaman yang tampak layu atau tak sehat serta pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dikerjakan beserta media tumbuhnya. Ubah dengan bibit baru.
Pemupukan penambahan dikerjakan dari mulai 2 minggu sesudah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikanlah pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha serta KCl 45 Kg/ha. Sedang untuk budidaya terong organik berikanlah pupuk kompos atau pupuk kandang, semasing satu kepal atau kurang lebih 0, 5 kg per tanaman.
Ulangilah pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 serta ke-7 sesudah bibit ditanam. Sembari memberi pupuk susulan, siangi gulma yang ada dalam bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang ada di sekitar ruang tanaman.
Perawatan Lainnya
Sepanjang masa pemeliharaan. kerjakan juga pemangkasan atau perempelan pada tunas-tunas liar yang tumbuh di ketiak daun pertama hingga bunga pertama manfaat merangsang perkembangan tunas-tunas baru dan bunga.
Saat Panen
Saat usia tanaman 30 hari sesudah tanam atau 15-18 hari sesudah timbulnya bunga. tanaman terung telah dapat dipanen untuk pertama kalinya. Tanda-tanda dari terung yang siap panen yaitu :
- Mempunyai warna buah mengkilat.
- Daging belum sangat keras.
- Memiliki ukuran tengah (tidaklah terlalu besar serta tidaklah terlalu kecil).
Buah terung bisa dipanen satu minggu 2 x, hingga dalam satu musim keseluruhan pemanenan bisa dikerjakan 8 kali. Tiap-tiap tanaman umumnya punya potensi untuk membuahkan buah sekitaran 21 buah. Pasca pemanenan ke delapan kadang-kadang masihlah ada tanaman yang membuahkan buah, tetapi produktifitasnya mulai turun baik dari segi kwalitas ataupun kuantitasnya.
Penggunaan polybag untuk pembibitan segala macam jenis tanaman seperti jabon, karet, cengkeh, teh, dll sangatlah menguntungkan, disamping menghemat lahan, juga lebih praktis dan hasilnyapun melimpah. Pastikan kebutuhan polybag anda pada kami, harga dijamin murah karena kami langsung produksi. Kualitas tidak di ragukan. Info harga dan cara pemesanan silahkan hubungi 087702821277 | 085233925564 | 081232584950. atau info lengkap di www.polybag99.com
*Jangan lewatkan juga info tentang Cara Menanam Cabai Dengan Polybag
Posting Komentar