Model, bahan, ukuran,
wadah vertikultur sangat
banyak, tergantung kondisi dan keinginan. Pada umumnya berbentuk persegi
panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, dengan beberapa undak-undakan
atau sejumlah rak. Bahan dapat
berupa bambu atau
pipa paralon, kaleng bekas,
polybag pun juga bisa.
Kelebihan dari vertikultur adalah
kuat dan mudah dipindah-pindahkan. Tanaman yang akan ditanam
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan
dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur
pendek, dan berakar pendek. Tanaman sayuran yang sering dibudidayakan
secara vertikultur antara lain selada,
kangkung, bayam, pakcoy, caisim (sawi), katuk, kemangi, tomat, pare, kacang
panjang, mentimun dan tanaman sayuran
daun lainnya.
Untuk tujuan komersial,
pengembangan vertikultur ini
perlu dipertimbangkan aspek
ekonomisnya agar biaya produksi jangan sampai melebihi pendapatan dari hasil
penjualan tanaman. Sedangkan untuk hobi, vertikultur dapat dijadikan sebagai
media kreativitas dan memperoleh panenan yang sehat dan berkualitas.
Vertikultur dapat dikatakan sebagai teknologi alternatif
sistem pertanian. Sistem vertikultur mengambil prinsip-prinsip dasar bercocok
tanam, yakni menyediakan media tanam dengan kandungan nutrisi yang diperlukan
oleh tanaman. Kalau selama ini sistem pertanian konvensional, menanam langsung
dilakukan di atas hamparan lahan pertanian secara horizontal, sebaliknya,
sistem vertikultur menggunakan bantuan media secara vertikal.
Sekilas mungkin cara menanamnya cukup sulit dan rumit, tapi
sebenarnya tidak begitu juga. Cara memakainya sama persis seperti teknik
bercocok tanam konvesional, hanya saja tampatnya berada di undakan. Tingkat
kesulitannya tergantung pada bentuk, teknik, sistem yang digunakan.
Ada 2 jenis vertikultur, yaitu:
Vertikultur Konvesional
Menggunakan tanah untuk media
tanamnya. Cara penanamannya sama seperti ketika anda menggunakan polybag/pot pada umunya, hanya saja media
tanam dan tanamannya disusun secara vertikal. Penyiraman serta pemupukan tanaman
bisa di kreasi sendiri.
Vertikultur Hidroponik
Merupakan perpaduan antara vertikultur dan hidroponik.
Media tanamnya tidak menggunakan tanah seperti biasanya, melainkan seperti
cocopeat, arang sekam, rockwoll, perlite, dll.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk vertikultur
adalah bahan yang kuat agar tidak mudah roboh tapi juga mudah untuk dipindah. Media
tanam yang digunakan juga harus tanah yang gembur dan memiliki kandungan yang
dimiliki unsur hara. Sebagian besar tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk
proses fotosintesis, jadi pastikan juga tempat vertikulturnya cukup untuk
cahaya mataharinya.
Kami juga menyediakan plastik polybag untuk penanaman.
Ukuran dapat minta sesuai keinginan. Untuk info lebih lengkap tentang penjualan
plastik polybag, silahkan buka saja di Penjualan Plastik Polybag.
Jelly Gamat Walatra G Sea
BalasHapusPosting Komentar