Budidaya Tanaman Lidah Buaya menggunakan Polybag

Lidah buaya Aloe vera. L. Webb yaitu tanaman sekulen yang berasal dari sisi barat Afrika, tepatnya dari kepulauan Canary. Tanaman ini menyebar ke semua penjuru dunia lantaran gampang dibudidayakan selain mempunyai khasiatnya yang cukup banyak. Lidah buaya masuk ke Indonesia pada era VII serta terdaftar sejumlah 17 type lidah buaya yang tumbuh di beberapa daerah di semua Nusantara. Tetapi, dari demikian banyak type lidah buaya itu, cuma ada tiga type yang sekarang ini dibudidayakan dengan cara komersil, yaitu Aloe ferox dari Afrika, Aloe barbandensis dari Amerika, serta Aloe sinensis dari Asia.

Pembudidayaan tanaman lidah buaya sekarang ini menarik ketertarikan banyak petani bersamaan dergan makin meningkatnya jumlah keinginan. Hal itu didorong oleh temuan-temuan baru berkaitan dengan kegunaan yang terdapat dari lidah buaya, seperti untuk bahan baku bermacam product serta industri makanan dan minuman, kosmetik, dan farmasi.

Agribisnis lidah buaya mempunyai prospek yang cerah, terkecuali lantaran pembudidayaannya relatif cukup gampang, juga lantaran jumlah keinginan selalu bertambah. Kian lebih itu, budidaya lidah buaya tak mesti dengan tempat yang luas, lantaran terbatasnya tempat dapat diakali dengan memakai pot atau polybag sebagai pengganti tempat tanam.

Tersebut tips praktis mengenai tata langkah budidaya lidah didalam pot atau polybag :

Pot/Polybag

Pada intinya makin besar ukuran pot/polybag dapat membuat perkembangan tanaman makin baik. Persoalannya, makin besar ukuran polybag selain kurang efektif juga memerlukan ongkos yang besar, baik untuk pembelian polybag tersebut ataupun untuk membeli media tanam. Karenanya sebaiknya memakai pot/polybag berdiameter sekitaran 20 cm.

Media Tanam

Supaya tanaman lidah buaya bisa tumbuh dengan optimal, pakai media tanam yang bisa mendukung pertumbuhannya, yaitu kombinasi pada tanah, pasir serta pupuk kandang. Komposisi atau rasio perbandingan dari ketiga media tanam itu yaitu : 1 : 2 : 1.

Pembibitan serta Penanaman

Pembibitan lidah buaya dikerjakan lewat cara vegetatif, yaitu dengan mengambil anakan yang menempel pada tanaman induk. Langkah pengambilan dikerjakan dengan mencongkel serta memisahkan tanaman anakan dari tanaman induk sampai di bagian akar, serta diupayakan supaya akar tidaklah sampai putus. Anakan tersebut yang lalu ditanam pada pot/polybag baik sebagai bibit dengan saat pembibitan sepanjang 3 – 5 bln. untuk lalu dipindah ke tempat tanam, atau dilewatkan tumbuh bila pot/polybag jadikan sebagai tempat tanam sampai lidah buaya siap untuk dipanen. Langkah penanaman sama jauh dengan tanaman yang lain, cuma saja janganlah sangat dalam supaya tanaman bibit tak alami pembusukan serta tidaklah terlalu dangkal supaya bibit tak rubuh. Kedalaman yang ideal untuk menanam bibit lidah buaya lebih kurang 10 cm. Diluar itu, ketika menanam bibit lakukan dengan hati-hati supaya daun tak patah serta bibit tak terjepit.


Perawatan

Untuk menjaga tanaman lidah buaya berbagai hal yang butuh di perhatikan yaitu :

1. Pemupukan
Maksud pemupukan untuk tanaman lidah buaya yaitu untuk memenuhi konsumsi kalium serta unsur-unsur nitrogen manfaat perkembangan vegatatif tanaman, pembentukan zat hijau daun dan pembentukan jaringan tanaman. Diluar itu diperlukan juga pemupukan fosfat untuk menolong merangsang perubahan serta perkembangan akar. Pemupukan dikerjakan ketika tanaman berusia sekitaran 3 – 4 bln. serta sesudah usai saat panen pertama dengan memakai urea, TSP serta KCL dengan dosis 1 : 1 : ½ serta banyak pupuk sesuaikan besarnya pot/polybag. Pupuk organik seperti pupuk kandang serta kompos butuh juga diberikan untuk melakukan perbaikan susunan tanah. Bila memakai pupuk organik berbentuk pupuk kandang, bahan yang paling baik yaitu pupuk kandang yang datang dari kotoran sapi, lantaran mempunyai kandungan unsur hara yang semakin banyak, intinya nitrogen dan unsur mikro yang lain. Diluar itu, pupuk kandang yang datang dari kotoran sapi juga tak merangsang tumbuhnya jamur.

2. Pembumbunan serta Penyobekan
Ketika tanaman berusia 3 bulan, kerjakan pembumbunan lewat cara meninggikan serta memadatkan tanah yang ada di sekitar batang tanaman. Tujuannya, selain untuk memperkokoh berdirinya tanaman, juga untuk menggemburkan serta mendekatkan tanaman dengan makanan. Ketika pembumbunan ini, untuk lidah buaya yang ditanam di tempat yang luas umumnya dikerjakan juga ingindalian gulma, namun untuk lidah buaya yang ditanam pada pot/polybag tidak sering sekali diketemukan gulma hingga praktis tak perlu penyiangan. Hal yang perelu dikerjakan bersamaan dengan pembumbunan ini umumnya yaitu pemupukan serta penyobekan tanaman, yaitu memisahkan tanaman yang telah keluarkan anakan dalam jumlah yang banyak. Maksud dari penyobekan, terkecuali supaya tanaman induk peroleh makanan yang cukup agar bisa berkembang dengan optimal, juga untuk peroleh anakan yang bisa digunakan sebagai bibit. Dengan cara spesial, penyobekan mesti dikerjakan saat tanaman berusia sekitaran 5 – 6 bulan, lantaran pada usia itu tanaman telah bisa di pastikan sudah keluarkan anakan yang terpendam didalam tanah. Untuk lakukan penyobekan, pakai pisau yang tajam serta kerjakan dengan hati-hati.

3. Pengendalian Hama serta Penyakit
Untuk tanaman lidah buaya yang ditanam di tempat yang luas, umumnya ada banyak jenis gulma seperti : kangkung (Ipomorea sp.), rumput teki (Cyperus rotundus), rumput gerinting (Cynodon dactylon), alang-alang (Imperata cylindrica), krokot (Portuaca spp.), serta sebagian type gulma yang lain. Tetapi untuk tanaman yang ditanam didalam pot/polybag, serangan gulma begitu minim hingga tak perlu perhatian spesial. Hal yang butuh di perhatikan yaitu lakukan ingindalian hama serta penyakit. Hama lidah buaya yang ditanam dalam pot/polybag yang paling banyak menyerang yaitu ulat yang bisa dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida. Sedang penyakit yang seringkali menyerang yaitu kelompok jamur seperti Fusarium Sp yang bisa membusukkan pangkal batang serta pangkal daun membusuk. Pengendalian penyakit ini bisa dikerjakan dengan memakai fungisida yang mempunyai bahan aktif captafol, dazomete atau benomyl. Langkahnya, sebelumnya tanaman di tanam, sisi akar terlebih dulu di celupkan kedalam larutan fungisida, atau dengan menyemprotkannya pada tanaman.

4. Pemanenan
Untuk tanaman yang pertumbuhannya optimal, sesudah berusia 6 bulan tanaman telah bisa dipanen. Tetapi, biasanya pemanenan dikerjakan saat tanaman berusia sekitaran 1 tahun, serta dikerjakan terus menerus setiap bulan. Langkah memanen dengan memetik daun lidah buaya paling luar yang umurnya paling tua dengan memakai pisau yang tajam. Pelepah daun itu setelah itu dibawa ke tempat penyortiran untuk dikerjakan proses lebih lanjut.


Itulah langkah menanam lidah buaya dalam polybag. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Untuk pemesanan produk polybag dapat memesan pada waktu kerja (Senin-Sabtu) di nomor 0852 3392 5564 - 0877 0282 1277 - 0812 3258 4950. Atau dapat sms 24 jam. Dapat diorder ke seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga : Jual Polybag Langsung Dari Pabrik