Yuk Mengenal Bunga Putri Salju, dari Cara Merawat Hingga 5 Jenisnya

Mari Mengenal Tanaman Putri Malu yang Lagi Hits

Mendekorasi rumah agar tampil cantik dan menarik tidak hanya harus menggunakan biaya yang mahal dan berlebihan. Berbagai macam tanaman yang lebih alami dapat Anda manfaatkan untuk menghiasi halaman rumah Anda, seperti dengan menanam tanaman hias, berbunga atau tanaman hias eksotik yang hanya ada di halaman rumah Anda.

Salah satu tanaman hias eksotis yang cukup unik adalah tanaman bunga snow white, walaupun terkenal dengan tanaman berbunga, snow white lebih menarik pada bentuk daunnya. Tanaman snow white atau Senecio cineraria ini merupakan tanaman parennial yang memiliki daya tahan untuk tumbuh dan bertahan selama puluhan tahun.

Di beberapa negara tanaman ini disebut juga Dusty Miller dan belum banyak dikenal masyarakat di Indonesia. Namun, jika tertarik untuk mengunjunginya, Anda bisa mengunjungi tempat wisata bunga di Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Bagi Anda yang sudah memilikinya namun belum begitu mengetahui cara merawat tanaman yang satu ini, berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan:

Media tanam

Salah satunya faktor penting yang perlu jadi perhatian dalam memiara tanaman bunga putih salju ialah media tanamnya. Tanaman ini condong mempunyai karakter ditanamkan pada media yang tidak kuat banting. Pakai tanah yang lembab atau mempunyai kompos yang bagus supaya tanaman Putri Salju bisa tumbuh subur.

Intensitas Sinar Matahari

Perlu diketahui bahwa tanaman putri salju membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tidak terkena sinar matahari langsung secara terus menerus.

Tanaman ini cocok ditanam di daerah yang sejuk dan juga teduh, oleh karena itu perlu dipastikan intensitas cahaya matahari yang tepat yaitu sekitar 35 - 50% pada media pot.

Jika melakukan perawatan pada area yang lebih luas, kebutuhan akan intensitas cahaya akan meningkat yaitu sekitar 45 - 60%.

Penyiraman Putri Salju

Perhatikan penyiraman saat melakukan perawatan pada tanaman bunga putri salju. Bila menggunakan periuk, dapat disiram 1 kali sehari dengan jumlah air sekitar ½ liter untuk satu panci.

Namun, jika Anda menanamnya di area yang lebih luas, Anda membutuhkan air yang lebih banyak, sekitar 1 liter per satu tanaman putri salju. Jika Anda meletakkannya pada media dengan intensitas cahaya yang cenderung terkena sinar matahari, besar kemungkinan tanaman Anda akan cepat layu dan akhirnya mati.

Pemupukan Putri Salju

Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam merawat tanaman bunga putri salju adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup melalui pemupukan.

BACA JUGA:

Budidaya Pepino, Tak Hanya Buah Obat Juga Menambah Pundi-Pundi Rupiah

Tips Mudah Budidaya Terong Bagi Pemula! Dapat Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Pohon Kelapa Beserta Perawatannya! Sangat Mudah di Lakukan

Disarankan untuk menggunakan kompos atau pupuk kandang yang telah diolah terlebih dahulu sehingga dapat menekan biaya dalam perawatan dan tentunya lebih natural.

Namun bagi Anda yang tidak sempat melakukan hal seperti itu, Anda bisa memanfaatkan pupuk kimia berupa pupuk NPK daun. Pemberian pupuk diberikan sebulan sekali dengan cara memberi lubang pada tanaman seputih salju di tepinya, jangan lupa tutup lagi lubang tersebut dengan tanah.

5 Jenis Dusty Miller, Tanaman Putri Salju yang Semakin Banyak Diburu

1. Dusty Miller 'Cirrus'

Dusty miller cirrus adalah alternatif lain yang menawan untuk tanaman ini yang juga dikenal sebagai bunga putri salju. Bentuknya cukup unik dibanding bunga putih salju lainnya karena bentuknya lonjong seperti bayam.

Warnanya mendekati silver dengan kombinasi corak hijau. Keunggulan jenis ini adalah dapat menahan segala kondisi cuaca. Dusty miller cirrus menghasilkan warna kontras yang bagus jika Anda meletakkannya di tempat dengan cahaya yang cukup, seperti jendela.

2. Dusty miller 'silver dust'

Dusty miller, jenis debu perak, populer sebagai tanaman yang biasa ditempatkan sebagai dekorasi taman. Daunnya berbentuk seperti kangkung dengan kombinasi warna hijau keperakan. Jenis debu perak lebih mudah berbunga dengan bunga kuning.

Memiliki nama ilmiah Senecio cineraria, debu perak dapat tumbuh hingga tinggi dan lebar hingga 10 inci. Jenis debu perak ini membutuhkan sinar matahari penuh. Jadi, Anda bisa meletakkannya di teras agar mendapat cahaya sepanjang hari.

3. Dusty miller 'new look'

Varietas daun tampilan baru lebih besar dari varietas serbuk perak. Tampilan baru juga lebih produktif dengan tumbuhnya daun dengan karakter tebal dan berwarna perak. Semakin rajin pemangkasan tanaman ini maka akan semakin cepat pula pertumbuhannya.

Penampilan baru bisa tumbuh setinggi 12-18 inci. Juga membutuhkan waktu 90-120 hari untuk tumbuh kuat. Pastikan Anda menyiramnya sampai ke akarnya. Anda bisa meletakkannya di deretan tanaman seperti lavender atau mawar dan tanaman lain yang memiliki aroma harum.

4. Dusty miller 'silver lace'

Renda perak memiliki bentuk daun menyerupai tanaman suplir dengan ujung bergerigi. Sayangnya, jenis penggilingan berdebu ini memiliki laju pertumbuhan yang relatif lambat.

Juga dikenal sebagai apsintus pantai dan mughwort, renda perak cocok digunakan di awal musim semi. Sama seperti pabrik berdebu lainnya, tanaman ini sangat cocok untuk Anda jadikan tanaman hias di taman.

5. Dusty miller 'silver filigree'

Kerawang perak juga dikenal sebagai kaskade perak. Varietas kerawang perak dapat tumbuh hingga 4-8 inci dengan penyiraman yang memadai. Sama seperti pabrik berdebu lainnya, dibutuhkan sinar matahari penuh untuk bertahan hidup.

Anda bisa meletakkan kerawang perak sebagai tanaman hias untuk digantung atau ditempatkan di sebuah lanskap. Kerawang perak tampak hebat saat mekar dengan daun-daun kecilnya yang bergerombol. Jika ingin menanam sendiri, Anda bisa memulainya pada bulan April atau Oktober

Selesai sudah artikel untuk hari ini, jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama