10 Jenis Hama yang Sering Menyerang Tanaman Hias Beserta Pengendaliannya

10 Hama Yang Menyerang Tanaman
Selamat pagi! kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Tidak dapat disangkal jika tiap orang tentu mengidamkan tanaman hias atau tanaman buah yang mereka budidayakan di dalam rumah bisa berkembang dan tumbuh dengan sehat. Sayangnya, sering akan ada gempuran hama yang mengakibatkan munculnya penyakit serta membuat tanaman jadi terhalang perkembangannya. Bila hama telah menggempur tanaman, karena itu dibutuhkan satu cara untuk membasminya dengan selekasnya.

Permasalahannya, belum kesemua orang tahu bagaimana langkah memberantas hama spesifik pada tanaman, sebab beda hama pasti beda langkah perlakuannya. Berikut ini, Anda akan mendapatkan beberapa hama yang kemungkinan menggempur tanaman di dalam rumah Anda dan langkah pengontrolannya

Beberapa Jenis Hama Tanaman Hias

1. Kutu Putih

Kutu putih adalah hama yang paling sering menyerang tanaman hias. Jenis hama ini seringkali menyerang aglaonema di daratan rendah daripada di dataran tinggi. Jenis hama ini mudah dideteksi. Ciri-cirinya, mereka suka bergerombol di batang, daun, bawah daun sampai pucuk daun. Mengapa disebut kutu putih? Karena warnanya yang terlihat putih, disebabkan adanya semacam serbuk berwarna putih yang menyelimuti tubuhnya.

Keberadaan kutu putih sulit untuk diberantas. Hal ini karena lapisan lilin menyelimuti seluruh tubuh si kutu. Lapisan lilin tersebut berguna sebagai pelindung tubuh dari serangan insektisida. Jangan takut, karena anda tetap bisa membasminya, dengan cara semprotkan larutan detergen cair sebanyak 1 sdm dicampur dengan 1 liter air. Aduk rata lalu semprotkan pada seluruh tanaman hias yang sakit secara teratur, hal ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan lilin pada tubuh si kutu putih, setelah lapisan lilinnya hilang maka akan muncul warna kekuningan, hal ini pertanda bahwa pelindung si kutu sudah hilang. Lalu semprotkan insektisida untuk membasmi keberadaan kutu-kutu tersebut sampai benar-benar mati total.

2. Ulat

Ada 2 jenis ulat yang sering menyerang pada tanaman hias :
a. Spodoptera sp, ulat yang sering menyerang pada bagian daun, ditandai dengan daun muda atau setengah tua dalam kondisi rombeng di bagian pinggir daun.
b. Noctuidae, ulat yang menyerang pada bagian batang.
Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan mengambil ulat secara mekanis. Tapi, bila jumlahnya sudah banyak, ulat bisa dibasmi dengan menyemprotkan insektisida 2 minggu sekali.

Bagaimana cara mengatasi ulat?

  • Bila Anda lihat ada telur kupu-kupu pada bagian daun, karena itu selekasnya menghilangkan secara cepat.
  • Bila Anda merasakan ada ulat bulu serta telur yang banyak pada daun tanaman Anda, selekasnya genangi wilayah daun itu dengan air, hingga ulat akan bergerak naik serta Anda bisa menanganinya dengan gampang.
  • Bila langkah di atas belum dapat menangani ulat bulu, karena itu semprotkanlah pestisida, bisa dengan alamiah atau dengan bahan kimia.

 3. Kutu perisai

Hama yang satu ini menyerang bagian daun. Kutu ini biasanya membentuk barisan di bagian tulang daun. Sesuai dengan namanya, kutu ini memiliki bentuk seperti perisai pada punggungnya. Kutu perisai ini bisa diatasi dengan insektisida sistemik dan bahan aktif acephate.

4. Belalang

Hama belalang ini gejala penyerangannya sama seperti ulat, yaitu daun menjadi rombeng. Hama ini bisa diatasi dengan cara menangkap belalang secara manual. Tangkap belalang saat hari masih pagi dan berembun, karena belalang tidak bisa terbang dengan sayap dalam kondisi yang masih berembun.

5. Kutu sisik

Hama ini sering menyerang bagian daun, pelepah, batang, dan bunga. Bentuknya seperti lintah dengan ukurannya jauh lebih kecil. Kutu sisik ini bisa menyebabkan daun keriput, kuning, layu, bahkan bisa mengakibatkan tanaman mati.

6. Root mealy bugs

Jenis hama ini menyerang pada bagian akar tanaman, bentuknya sama seperti kutu putih. Jika sudah terserang hama ini, tanaman akan menjadi kurus, kerdil, daunnya mengecil, dan layu. Anda bisa mengatasi dengan mengganti media tanamnya.

7. Tungau (thrips)

Jenis hama yang satu ini berbentuk seperti lintah dengan ukuran badan lebih kecil, dan melekat kuat dibalik daun dan pelepah tanaman hias. Tungau akan menghisap cairan pada tanaman yang ditempel sampai membuat daun keriput, menguning, kisut, layu dan lama-kelamaan akan mati. Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan cara mengerik (mengikis) kumpulan tungau dengan memakai kuku atau alat-alat lainnya. Jika terbisa serangan yang serius, gunakanlah insektisida untuk membasmi tungau sampai benar-benar hilang.

BACA JUGA : 
Trik Penanganan Pasca Panen Salak Yang Meningkatkan Nilai Jual
Keuntungan Memanfaatkan Paranet Untuk Peneduh & Atap Cafe
7 Negeri Dengan Terasering Paling Indah di Dunia, Dua di Antaranya ada di Indonesia

8. Fungus Gnats

Jenis hama ini merupakan serangga yang berbentuk seperti nyamuk berwarna hitam. Larvanya yang berupa seperti cacing hidup di media tanam serta seringkali mengonsumsi akar halus tanaman. Fungus gnats dewasa menghancurkan bunga, dengan timbulnya bercak-bercak hitam pada bunga. Saat jadi larva, karena itu tangani dengan menaburkan Nematisida seperti Furadan G ke media tanam. Sedang waktu telah dewasa, kerjakan penyemprotan insektisida.

9. Cacing

Hama cacing yang sering menjadi hama tanaman hias adalah cacing liang (Radhopolus Similis), mereka menghisap cairan pada akar tanaman. Tanaman yang terserang hama ini, akan menjadi kerdil atau pertumbuhannya lambat dan menghasilkan bunga-bunga kecil. Untuk menanganinya, pakai nematisida seperti Furadan G yang ditaburkan di media tanam sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada paket. Pakai dengan teratur serta berhati-hati.

Bagaimana cara mengatasi cacing ?

  • Langkah paling baik untuk menangani cacing liang dengan memakai Nematisida yang dapat Anda campur di media tanam. Nah, untuk jumlahnya sendiri, Anda lebih bagus ikuti saran yang berada di paket Nematisida.       
  • Terapkan pestisida alami atau pestisida kimia. Nah, untuk menangani cacing liang, sebaiknya Anda memakai pestisida alami sebab terdapat beberapa bahan alami yang baik untuk menyingkirkan cacing. Disamping itu, pestisida alami benar-benar aman untuk diterapkan ke tanaman Anda.

10. Spider mite

Sesuai dengan namanya, hama ini merupakan keluarga dari laba-laba yang berbentuk kecil. Spider mite menghisap cairan pada tanaman. Serangan hama ini bisa mengakibatkan daun pada tanaman hias berwarna kuning, lalu muncul bercak-bercak hitam dan kusam pada bagian tanaman yang dihisap. Bahkan serangan Spider mite bisa mengakibatkan daun tanaman habis dan mati. Spider mite lebih kebal terhadap insektisida. Maka dari itu, gunakan akarisida untuk membasmi spider mite secara total.

Bagaimana cara mengatasi spidermite?

Lebih bagus, jauhi penyemprotan insektida waktu bermasalah dengan hama satu ini. Hal itu karena spidermite adalah hama yang kebal pada insektisida. Oleh karenanya, seharusnya Anda memakai cairan arkasida untuk menangani spidermite.


Demikian 10 jenis hama tanaman hias yang paling sering mengganggu dan menyebabkan tanaman hias rusak bahkan sampai mati. Dan jika tanaman anda terserang hama seperti diatas, anda bisa membaca cara sederhana untuk mengatasinya sampai tanaman hias anda kembali sehat.

Oke sekian yang bisa penulis sampaikan, jika ada pertanyaan silahkan beri komentar saja dibawah. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama