Langkah Jitu Budidaya Daun Mint!



Daun mint atau yang memiliki nama latin Mentha Cordifolia ialah tanaman yang memiliki aroma wangi dan cita rasa dingin menyegarkan. Aroma wangi dan semriwing daun mint disebabkan kandungan minyak asiri berupa minyak menthol. Daun ini mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor, besi, kalsium dan potasium.
Daun mint juga mengandung banyak serat, klorofil dan fitonutrien. Daun mint dipercaya dapat memulihkan stamina tubuh, meredakan sakit kepala, mencegah demam, mempunyai sifat antioksidan pencegah kanker dan menjaga kesehatan mata.

Daun mint merupakan tanaman yang dimanfaatkan daunnya, daun mint kerap digunakan untuk perasa makanan maupun minuman, namun ada juga produsen yang memanfaatkannya uutk rasa permen dan juga obat kumur.

tanaman mint dapat di kembangkan dengan cara stek batang, tentunya dalam hal ini kita diberi kemudahan karena bibit dengan leluasa kita ambil dari batang indukan dan dapat ditanam pada lahan yang sudah di sediakan, apabila anda ingin mendapatkan hasil yang memuaskan pilihlah batang yang tua dan subur karena akan lebih mudah untuk menumbuhkan calon akar. Ada dua cara jika anda ingin menumbuhkan bakal akar dari batang mint, yaitu:
1. Langsung menanamkan batang ke media tanam (tanah)
2. Menaruh batang pada tempat yang sudah diberi air, hal ini dapat merangsang pertumbuhan calon akar baru pada tangkai mint.

Sebenarnya dalam menanam tanaman mint dapat dilakukan didalam pot maupun lahan terbuka, keuntungan jika budidaya mint ini di tanam di pot dapat lebih mudah dalam proses perawatan dan tentunya dapat dijadikan sebagai tanaman hiasan rumah serta apabila anda sewaktu-waktu membutuhkan maka dapat dengan mudah anda dapatkan, sedangkan apabila di budidayakan di lahan terbuka akan sangat mudah terkena hama. Dari kedua sistem penanaman tersebut memang memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

  • Teknik Budidaya
    Membibitkan tanaman mint terbilang mudah, Cukup melalui stek batang maka bibit baru bisa dikembangkan. Perhatikan jarak tanam dan jaga pasokan air agar daun mint tumbuh dengan optimal. Jangan lupa bersihkan rumput di sekitar tanaman. Untuk membudidayakan tanaman mint terbilang mudah.
    Tanaman daun mint termasuk kelompok tanaman yang merambat ke samping dan semak, seperti tanaman stroberi dan memiliki tinggi yang tidak lebih dari satu jengkal. Pada usia tanam setalah tiga bulan, daun mint akkan merebah ke tanah.

Baca Juga :
5 Langkah Jitu Dalam Proses Budidaya Tanaman Buah Markisa
Inilah 8 Tahapan Yang Wajib Diketahui Dalam Budidaya Lidah Buaya
Inilah Cara Tepat Budidaya Tanaman Bunga Melati
Waring Sayur Untuk Panen Wortel

  • Budidaya Daun Mint
    Lahan yang cocok dalam budidaya tanaman mint ialah lahan yang memiliki curah hujan sedang. Namun lebih tepat lagi apabila ditanam  di dataran tinggi yang beriklim sejuk. Penanaman daun mint di ketinggian lebih cepat tumbuh ketimbang menanam mint di dataran rendah. Semakin tinggi lahan, semakin cepat mint berkembang dengan ukuran daun semakin lebar dan warna hijau daun menarik.
    Untuk media tanam yang baik dalam budidaya tanaman mint ialah tanah gembur atau tanah yang biasa untuk menanam tanaman jenis biji-bijian. Jenis tanah sawah cukup bagus untuk tanaman mint. Dalam menanam bibit mint, yang harus diperhatikan adalah jarak tanam, yaitu dengan menanam empat batang mint untuk satu meter persegi lahan.
    Lahan yang akan digunakan budidaya daun mint sebaiknya diarea yang terbuka, sehingga tanaman bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, tanaman mint membutuhkan pupuk nitrogen yang dapat dilakukan seminggu sekali. Hal yang terpenting juga ialah memperhatikan dan menjaga pasokan air. Saat musim panas, intensitas penyiraman air dapat dilakukan 2-3kali sehari.
    Saat musim hujan, tanaman disiram seperlunya saja. Media tanah tempat menanam mint harus tetap dijaga dalam kondisi lembab agar daun mint berkembang cepat. Namun tetap harus hati-hati dalam menyiram daun mint, air yang kebanyakan bisa membuat daun cepat layu dan busuk.
    Tanaman mint termasuk kelompok tanaman yang tidak memiliki banyak musuh, karena tanaman ini tahan terhadap hama.
    Merawat tanaman mint sama seperti merawat tanaman lain. Degan cara tetap menjagatanaman mint agar agar tidak ada tanaman lain yang tumbuh di seitar lahan mint terutama rerumputan. Rumput yang tumbuh di sekitar tanaman mint akan mengambil nutrisi yang ada pada tanah sehingga memperlambat pertumbuhan tanaman mint da menyebabkan daun berlubang. Selalu mengawasi kondisi lahan sangat penting agar kualitas daun mint tetap prima.
    Pemanenan daun mint bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur 6 bulan sampai dengan 2 tahun. Daun mint yang siap untuk di petik ialah apabia daun sudah berusia dua minggu semenjak layu. Dan memiliki ciri aroma wangi mint yang menyengat serta menyegarkan.
 

  • Manfaat Daun Mint
1. sistem pencernaan tubuh. Aromanya yang khas, dapat mengaktifkan kelenjar ludah dan enzim pencernaan dalam tubuh. Mint juga kerap digunakan orang-orang yang sedang berpergian jauh untuk mencegah mual.
2. Minyak Mint ialah stimulan, itulah yang berguna dalam mengobati depresi, stres dan sakit kepala.
3. Daun mint dapat membantu untuk menurunkan berat badan anda, karena dau mint ini dapat merangsang pencernaan lemak.
4. Aroma khas yang dimiliki daun mint memberikan manfaat bagi kesehatan terurtama pada sistem pernapasan yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan.
5. Kesehatan mulut, daun mint juga dapat melawan pertumbuhan bakteri berbahaya yag ada di dalam mulut, gigi dan lidah. Karna daun mint memiliki sifat anti kuman.

Demikian pembahasan tentang " Langkah Jitu Budidaya Daun Mint! ". Terima kasih telah berkunjung.. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba...

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama