Cara Praktis Budidaya Buah Bit



Buah Bit merupakan tanaman sejenis umbi yang termasuk dalam subspesies vulgaris Conditiva. Buah bit ini memiliki warna merah keunguan. Buah ini biasa digunakan sebagai bahan campuran pada makanan, pewarna makanan alami, serta dapat dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman ini berasal dari Swedia dan Britania. Tanaman ini akan tumbuh baik jika di tanam di daerah dataran tinggi dengan udara yang dingin. Di Indonesia, kebun buah bit dapat di jumpai di daerah dataran tinggi, Jawa Barat.

Buah bit sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain : menjaga kesehatan jantung, membersihkan ginjal dan kantung empedu, menjaga kesehatan pencernaan, menghancurkan sel kanker, menjaga kesehatan darah, dll. Ciri-ciri buah ini, antara lain : memiliki batang yang cukup rendah, daunnya lebar seperti daun tembakau, warnanya merah keunguan.

Untuk membudidayakan buah ini caranya cukup mudah. Berikut ini cara budidaya buah bit :

Lahan Tanam
   
Sebelum lahan di tanami, sebaiknya di olah dulu dengan cara dibajak/dicangkul, hal ini bertujuan agar tanahnya menjadi gembur. Usahakan saat membajak atau mencangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm, kemudian berikan pupuk kandang sebanyak setengah kilogram untuk 2 meter tanah, biarkan tanah menjadi subur setelah itu buatlah alur atau bedengan untuk menanam buah atau tanaman bit dengan jarak antar alur sekitar 30 cm.

*Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Budidaya Sirsak yang Menguntungkan

Pembibitan
  
Karena Buah bit di Indonesia susah berbunga, maka untuk memperoleh bibit, anda harus membelinya di Luar negeri. Biji atau benih buah atau tanaman bit bisa langsung di tanam pada lahan tanam, bisa juga dengan cara di stek atau penyambungan. Tapi, sebaiknya bibit disemai dulu pada tempat penyemaian.

Penanaman
   
Ada 2 cara dalam menanam tanaman bit, yaitu :

1. Langsung menaburkan biji bibit pada lahan tanam
2. Melakukan penyemaian pada lahan semai, lalu menaburkan biji bibit.

Nah, saat tanaman bit sudah berumur sekitar 10 hari atau bijinya sudah menjadi benih, lalu pindahkan secara hati-hati pada lahan tanam, karena akar pada bibit nantinya yang akan menghasilkan bakal buah.

Pemeliharan atau Perawatan

Untuk memelihara/merawat tanaman ini, ada beberapa tahap yang harus dilakukan, antara lain :

  • Penjarangan : Penjarangan tanaman dilakukan setelah tanaman bit berumur sekitar 3-4 minggu. Tanaman yang layu atau mati diganti dengan yang baru, pada saat tanaman sudah memiliki tau membentuk 2 sampai 3 tunas lakukan penjarangan kembali.
  • Penyiangan : Saat tanaman sudah berusia sekitar 4-5 bulan lakukan penyiangan karena rumput-rumput liar/gulma sudah mulai tumbuh dan harus dibuang.
  • Pemupukan : Pupuk yang digunakan untuk memupuk tanaman bit antara lain : DS,ZA,serta ZK, dengan dosis 1 kuintal ZA, dan DS serta ZK masing-masing 50 kilogram per 1 hektar lahan. Pemupukan diberikan dengan jarak 5 cm dari batang dibagian kanan dan kiri.


Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman buah bit adalah ulat tanah. Untuk pengendaliannya, anda dapat langsung membuang bagian batang yang ada ulatnya, dan membongkar tanahnya.

*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Sayuran Dalam Pot

Panen

Panen dapat dilakukan pada umur tanaman buah bit 2 hingga 3 bulan. cara pemanenan dilakukan dengan cara mencabut tanaman hingga akar dan batangnya jangan dipotong untuk mengurangi penguapan serta membuat bit tetap segar. Jangan sampai terlambat dalam memanen buah bit, jika terlambat maka buah bit akan mengeras.


Demikian pembahasan tentang "Cara Praktis Budidaya Buah Bit". Terima kasih telah berkunjung.. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba..

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama